PALABUHANRATU — Lima rumah warga di Kampung Babakan Gumelar, RT (03/24) Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu terancam ambruk. Hal tersebut diakibatkan Pasca bencana banjir dari luapan sungai Cipalabuan beberapa waktu lalu yang menggerus Tebing penahan tanah disepanjang sungai.
Seorang warga di Kampung Babakan Gumelar, RT (03/24) Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Ade Sri Hartati (56) mengatakan, rumahnya terancam ambruk, khususnya dibagian dapurnya. Lantaran, bangunan rumah miliknya berada di atas bantaran sungai Cipalabuhan.
“Saya bersama anak-anak sekarang terus dihantui rasa was-was. Apalagi, saat hujan deras pasti saya bersama keluarga segera memindahkan perabotan rumah tangga yang berada di dapur ke bagian depan rumah,” kata Ade kepada Radar Sukabumi, Jumat (29/01/2021).
Kekhawatiran warga, sambung Ade, khsusunya warga yang rumahnya berada di atas bantaran sungai Cipalabuhan, mengaku takut. Pasalnya, tebing yang berfungsi sebagai penahan bangunan rumah warga, dikhawatirkan ambruk akibat kikisan derasnya air dari sungai Cipalabuhan. “Untuk itu, saya berharap kepada pemerintah dapat segera melakukan perbaikan dengan kembali membuat TPT yang ambruk tersebut. Iya, kemarin juga sudah ada yang meninjau dari pemerintah. Mereka saat kesini sempat ngambil foto,” bebernya.
Hal serupa dikatakan, Herman (61) menjelaskan, tebing penahan tanah yang berada dibantaran sungai itu, telah ambruk pada Senin (25/01/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa bangunan rumah, khsusunya bagian dapurnya mengalami kerusakan cukup berat,” katanya.
