SUKABUMI – Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, mengklaim jalur Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) belum bisa dipergunakan untuk akses jalur mudik dan arus balik pada liburan panjang Idul Fitri 1443 Hijirah.
Lantaran, proyek nasional tersebut belum rampung dan proses pengerjaannya kini baru sampai di wilayah Kecamatan Parungkuda.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi mengatakan, mengenai jalur Tol Bocimi dirinya mengaku belum mendapatkan informasi secara jelas soal bisa dan tidaknya digunakan untuk jalur mudik atau arus balik lebaran tahun ini.
“Karena statmen secara resmi memberikan itu adalah pemerintah pusat atau Badan Pengelola Jalan Tol. Bukan kami dari Dishub.
Namun, jika melihat fakta dilapangan proyek pengerjaan Jalan Tol Bocimi di wilayah Kecamatan Parungkuda juga terlihat belum selesai proses pengerjaannya juga,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi pada Minggu (17/04).
Untuk itu, dirinya menilai jalur tol yang melintasi wilayah Sukabumi Utara itu, belum bisa dimanfaatkan terlebih dahulu untuk saat ini di pakai jalur mudik.
Karena jika melihat fisik dilapangan, tidak memungkinkan untuk dipergunakan. “Iya, karena proses pengerjaannya kan baru sampai wilayah Parungkuda,” imbuhnya.
Meski demikian, dirinya mengaku proyek pembangunan jalan tol Bogor – Ciawi – Sukabumi, khususnya pada seksi seksi II ruas Jalan Raya Cigombong – Cibadak diprediksi akan rampung pada Desember 2022 nanti.
“Kalau ingin tahu secara jelasnya, seharusnya bertanya ke PUPR. Namun, yang sedikit kami ketahui itu sekarang pembangunan Jalan Tol Bocimi itu, baru sampai di wilayah Parungkuda,” ujarnya.
Menurunya, jalan tol Bocimi tersebut diproyeksikan dapat berkoneksi dengan beberapa tempat pariwisata Jawa Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi. Seperti pantai Pelabuhanratu, Ujung Genteng, Geopark Ciletuh hingga sampai ke kaki Gunung Gede.
“Intinya jalan tol itu, selain untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas juga, dapat menjadi daya tarik para investor dan menarik para wisatawan. Tentunya ini, kami yakini dapat meningkatkan perekonomian warga Sukabumi,” paparnya.
