YOGYAKARTA – Timnas Indonesia U-16 keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2022. Tim berjuluk Garuda Asia itu jadi kampiun usai mengalahkan Vietnam U-16 di babak final. Pertandingan final Piala AFF U-16 2022 antara Indonesia vs Vietnam berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Jumat (12/8) malam WIB.
Timnas U-16 Indonesia menang tipis 1-0 berkat gol M Kafiatur Rizky untuk mengamankan gelar juara. Kado manis bagi Republik Indonesia (RI) yang merayakan HUT kemerdekaan ke-77 pada 17 Agustus mendatang.
Pada pertandingan Vietnam vs Indonesia ini, Bima Sakti kembali mengandalkan duet Nabil Asyura dan Arkhan Kaka Putra di lini depan. Sementara pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan membuat kejutan dengan menggunakan formasi 4-4-2. Padahal pada laga semifinal lawan Thailand, The Young Golden Star memakai tiga bek tengah.
Dan Vietnam memang tampil beda. Mereka berani bermain menyerang. Tak seperti pada duel kedua tim di penyisihan Grup C, 6 Agustus lalu. Timnas U-16 Indonesia mendapat peluang pertama lewat tendangan jarak jauh Figo Dennis Saputrananto pada menit ke-13 tapi masih mudah diamankan kiper Vietnam, Pham Dinh Hai.
Semenit kemudian, Vietnam mendapat peluang lewat sundulan Le Dinh Long Vu. Untungnya Andrika Fathir Rahman masih sigap melakukan penyelamatan gemilang. Tendangan bebas Riski Afrisal di depan kotak penalti lawan masih bisa diamankan Pham Dinh Hai pada menit ke-29.
Menit ke-34 peluang emas bagi Vietnam. Le Duc Phat tak terkawal di kotak penalti Indonesia saat menerima umpan datar. Tapi eksekusinya tidak sempurna sehingga bola menjauh dari area berbahaya Garuda Asia.
Memasuki menit ke-41, umpan jauh Achmad Zidan Arrosyid berhasil dikuasai Kaka di kotak penalti. Sayang pemain 14 tahun itu gagal meneruskan bola ke gawang lawan. Kebuntuan akhirnya pecah pada masa injury babak pertama. Berawal dari umpan datar Rizdjar Nurviat Subagja, bola berhasil dikuasai Kafiatur Rizky.
Pemain muda Borneo FC itu lalu melepaskan tendangan placing ke tiang jauh yang tak mampu dijangkau kiper Vietnam. Indonesia unggul 1-0. Keunggulan Garuda Asia itu bertahan hingga babak pertama Vietnam vs Indonesia berakhir.
Di babak kedua pertandingan lebih ketat. Indonesia yang sudah unggul sudah tidak melancarkan serangan secara spartan. Bima Sakti tampaknya menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih tenang, sebab Vietnam juga cukup berbahaya dalam situasi serangan balik.
