SUKABUMI – Cuaca ekstrem yang masih membayangi Sukabumi juga dapat berdampak pada aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Jampangtengah.
Untuk itu, pemerintah mengimbau kewaspadaan dan kesiapsiagaan terkait potensi bencana.
Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin kepada Radar Sukabumi mengatakan, hal tersebut diperlukan agar terhindar dari korban bencana dan mengalami kerugiaan materil.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga dan pemerintah desa di wilayah Kecamatan Jampangtengah, khususnya wilayah yang terdapat lokasi galian tambang “ kata Usep kepada Radar Sukabumi pada Rabu (23/02).
Di Kecamatan Jampangtengah, terdapat dua desa yang banyak ditemukanaktivitas tambang galian golongan C. Yakni, Desa Padabeunghar dan Desa Tanjungsari. “Iya, dua wilayah di desa tersebut harus ekstra waspada. Jangan sampai mereka melakukan aktivitas tambang yang berpotensi menyebabkan bencana longsor,” ujar Usep.
Untuk itu, Usep menginstruksikan kepada seluruh personel seperti Bhabinkamtibmas untuk selalu melakukan edukasi dan sosialisasi terkait potensi bencana pada cuaca ekstrem saat ini.
“Meski sampai saat ini, belum ada laporan secara resmi terkait bencana longsor di lokasi tambang, tetapi kami tetap waspada dan terus melakukan berbagai upaya preventif sebagai salah satu bentuk pencegahan deteksi dini untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Jampangtengah Unang Suryana mengatakan, dalam mengantisipasi bencana alam pihaknya bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait agar selalu siaga. “Sehingga ketika terjadi bencana, maka kami bersama petugas bisa langsung ke lokasi kejadian,” kata Unang.
“Seluruh stakehoalder tersebut agar meningkatkan kewaspadaannya mengenai ancaman bencana alam di musim hujan. Seperti banjir, longsor, puting beliung dan lainnya,” imbuhnya. (den/d)
