Stok Pangan di Kabupaten Sukabumi Diklaim Mencukupi

Muspika Kecamatan Cicantayan saat meninjau panen raya padi di blok Sawahlega, Desa/Kecamatan Cicantayan.

RADAR SUKABUMI — Penyebaran virus corona atau Covid-19 terus meluas. Bahkan, pemerintah telah memperpanjang masa darurat wabah virus corona hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Ditengah wabah virus yang mematikan itu, Pemerintah Kecamatan Cicantayan meminta kepada seluruh warganya agar tidak perlu panik, mengingat pasokan pangan, khususnya beras, dinilai masih mencukupi.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan hitungan produktifitas pangan pada komoditas padi, bahwa di wilayah Kecamatan Cicantayan pada tahun ini, mampu menjadi cadangan pangan selama Ramadhan di masa pandemi Covid 19 ini,” jelas Camat Cicantayan Sendi kepada Radar Sukabumi,Jumat (17/4).

Saat ini, salah satu kelompok tani di wilayah Kecamatan Cicantayan tengah melakukan panen raya tepatnya di blok Sawahlega, Desa/Kecamatan Cicantayan. Untuk memaksimalkan hasil produktifitas pangan, maka peran petani sebagai pejuang pangan merupakan garda terdepan yang harus diperhatikan secara serius, khususnya dalam menghadapi wabah Covid 19.

“Iya, meskipun mereka tidak terdampak langsung. Namun kesediaan pupuk, bibit dan obat-obatan untuk pertanian harus diperhatikan karena melalui hasil kerja merekalah kebutuhan pangan kita bisa tercukupi,” bebernya.

Untuk itu, saat ini pihaknya tengah mengusulkan bantuan berupa program sarana dan prasarana pertanian kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi maupun pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Selain itu, kita juga akan memperhatikan dalam perencanaan pembangunannya. Terlebih kolaborasi agro wisata pertaniannya. Sehingga akan meningkatkan pendapatan di masa tunggu panen,” paparnya.

Koordinator Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Yaya Sukarya mengatakan, dari total lahan seluas 80 hektare yang ada di blok Sawahlega, Desa/Kecamatan Cicantayan tersebut, hanya terdapat 20 hektare lahan pesawahan yang dilakukan panen raya saat ini. “Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dengan rata-rata sebanyak 11,68 ton per hektare,” katanya.

Keberhasilan panen raya ini, ujar Yaya, tentu tidak lepas dari peran para petani yang sudah menggunakan teknologi tepat guna dalam mengelola pertaniannya. “Untuk itu, kami terus melakukan pembinaan kepada para petani secara rutin,” timpalnya.

Salah seorang petani di blok Sawahlega, Desa/Kecamatan Cicantayan, Oma (45) mengatakan, panen raya padi pada musim tahun ini, hasilnya lebih baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Meskipun sedikit terkendala diantaranya adalah irigasi yang belum maksimal serta minimnya sarana produksi dan panen seperti mesin rontog. Saya berharap kedepannya mudah-mudahan permasalahan ini, segera mendapatkan solusi. Sehingga, hasil produktifitas pangan ini, terus melimpah,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *