Status Geopark Ciletuh Bisa ‘Tamat’ di 2022

Pantai Palampang Geopark Ciletuh
Pantai Palampang Geopark Ciletuh

SUKABUMI — Kepastian status Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) akan berakhir pada 17 April 2022 mendatang.

Berdasarkan keterangan yang diterima Radar Sukabumi bahwa badan pengelola saat ini sedang terus mempersiapkan revalidasi dari Unesco dengan melakukan beberapa diskusi dengan sejumlah pakar dan GM Geopark.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan dari Humas CPUGGp menyebutkan badan pengelola sudah melakukan pembahasan dengan cara diskusi lewat daring dengan sejumlah intansi terkait pada 20 Mei 2020 mendatang.

Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp Dodi Somantri menjelaskan, sebagaimana diketahui, Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu dianugerahi predikat Unesco Global Geopark (UGGp) pada 17 April 2017, dan akan berakhir pada 17 April 2022. Meski saat ini, wabah pademi covid-19 masih berlangsung tak menyurutkan semangat Badan Pengelola CPUGGp.

“Kami sudah diskusi soal masalah ini dengan beberapa pakar salah satunya dengan Hanang Samodra dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan Prof Mega Fatimah Rosana dari Fakultas Goeologi Unpad untuk membahas kesiapan revalidasi Unesco, “jelasnya

Pada kesimpulannya, hasil diskusi tersebut adalah untuk mengevaluasi apakah warisan geologi ini dipelihara dan dilestarikan, maka pada bulan April 2021 harus sudah dievakuasi tim asesor yang ditunjuk. Maka, persiapan pun telah dan terus dilakukan.

Berdasarkan pantauan dalam sebuah video, dalam diskusi daring itu, Hanang menyoroti tentang dokumen yang harus dipersiapkan untuk diserahkan ke Unesco awal tahun 2021.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *