Sebulan, 35 Bencana Terjang Sukabumi

BPBD: Kerugian Capai Rp701 Juta

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, mencatat angka bencana selama bulan Maret mencapai 35 bencana.

Enam bencana kebakaran, 18 longsor, satu banjir, enam angin kencang dan empat pergerakan tanah. Dari total bencana yang terjadi kerugian mencapai Rp701.017.000.

Bacaan Lainnya

Kepala Koordinator Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, angka bencana ini jika dibandingkan pada Februari lalu mengalami peningkatan.

Yakni, terdapat sebanyak 30 kejadian. Rinciannya, tujuh kebakaran, satu banjir, delapan angin kencang, lima gempa bumi, tiga pergerakan tanah dan enam lain-lain dengan kerugian mencapai Rp 744.000.000.

“Pada Maret yang mendominasi bencana adalah longsor tapi pada Februari itu kebakaran lebih banyak. Bahkan tidak terjadi bencana longsor,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/4).

Jika dilihat dari data yang ada sambung Daeng, kendati angka bencana pada Maret mengalami peningkatan. Namun, kerugian malah mengalami penurunan.

Hal itu, terjadi lantaran kerusakan akibat bencana hanya sedikit yang mengalami rusak berat. “Kerugian pada Februari itu mencapai Rp 744 juta, sedangkan pada Maret hanya Rp701 juta. Ya, ada penurunan sedikit,” ujarnya.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Sukabumi tak hentinya melakukan berbagai upaya untuk menurunkan resiko dampak dari bencana tersebut. Selain mengadakan sosialisasi juga kerap melakukan simulasi, sehingga msyarakat dapat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.

“Dengan sosialisasi dan simulasi ini tentunya akan menambah pemahaman masyarakat ketika terjadi bencana serta bisa menyelamatkan diri,” tuturnya.

Pihaknya menghimbau, masyarakat bisa waspada setiap waktu terutama ketika turun hujan dimana rentan terjadi bencana longsor dan bencana alam lainnya di Kabupaten Sukabumi.

“Jika terjadi bencana alam masyarakat bisa secepatnya melaporkan kepada pemerintah setempat agar segera ditangani,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *