SDN Gunung Sentul Sukabumi Terendam Banjir

Banjir di SDN Gunung Sentul, Sukabumi
Kondisi banjir di SDN Gunung Sentul, Kampung Mekarsari RT 03, RW 05, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas

SUKABUMI – Hujan dengan intensitas deras yang terus mengguyur Kabupaten Sukabumi mengakibatkan bangunan SDN Gunung Sentul yang berlokasi di kampung Mekarsari RT 03, RW 05, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terendam banjir.

Berdasarkan informasi diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa banjir tersebut terjadi Rabu, (25/1) sekitar pukul 07.30 Wib, mengakibatkan puluhan pelajar diliburkan.

Bacaan Lainnya

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Idrus Stansyah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya saja dampak banjir dari luapan sungai Cimapag bangunan sekolah terancam rusak.

Menurut Idrus berdasarkan pantauan dan hasil wawancara dengan sejumlah warga dilokasi kejadian, peristiwa berawal hujan dengan intensitas deras terjadi sejak sejak Selasa, (24/1/2023) sore hari kemarin.

Hingga menjelang pagi, lanjur Idrus hujan masih terus terjadi sehingga mengakibatkan fasilitas pendidikan gedung SDN Gunungsentul mengalami kebanjiran dengan ketinggian air kurang lebih 50 sampai 100 CM.

“Jadi air merendam halaman dan ruang kelas, sumber banjir diakibatkan hujan deras dan adanya pendangkalan sungai Cimapag sehingga air meluap, di tambah dari luapan air dari persawahan sekitar,” ungkap Idrus, Rabu, (25/1).

Dengan adanya peristiwa itu, kata Idrus lagi, otomatis mengganggu aktifitas kegiatan belajar mengajar anak anak SDN Gunung Sentul, sehingga kepala sekolah terpaksa meliburkan anak didiknya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi keselamatan bagi anak sekolah yang berjumlah 66 siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

“Kepala sekolah memutuskan untuk memulangkan anak anak, mereka belajar di rumah karena arus banjir cukup deras membahayakan dan kondisi hujan masih terus mengguyur lokasi,” jelasnya.

“Untuk kondisi sejauh ini, Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu, untuk bangunan sekolah juga masih aman, kondusif tidak ada yang rusak,” imbuhnya.

Masih kata Idrus, namun demikian jika tidak ada penangan segera penyebab banjir, kepala sekolah dan masyatakat khawatir bila terus terjadi hal serupa akan mengancam kerusakan pada bangunan dan fasilitas sekolah.

“Sudah kami kordinasi dengan jajaran forkompimcam Ciemas untuk penanganan pengerukan sedimentasi sungai Cimapag, kami juga menghimbau masyarakat sekitar untuk selalu berhati hati dan waspada karena kondisi hujan masih terus mengguyur lokasi kejadian,” tandasnya. (Cr2).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *