Salah Paham, Ojol Vs Opang Sukabumi Bersitegang

Puluhan ojol saat menyambangi tongkrongan opang di Jalan Raya Simpang Karawang, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Selasa (21/1).

SUKABUMI – Puluhan driver ojek online (ojol) Sukabumi menggeruduk tongkrongan ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Simpang Karawang, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Selasa (21/1).

Hal ini, bermula saat driver ojol membawa penumpang dan memasuki area opang. Salah seorang ojol M Irfan (39) warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi mengatakan, puluhan ojol Sukabumi ini, sengaja menyambangi lokasi opang itu.

Bacaan Lainnya

Lantaran, mereka tidak menerima temannya driver ojol mendapatkan perlakuan kekerasan dari para driver opang yang berada di wilayah tersebut.

“Saya mendapatkan informasi ini dari group WhtasApp. Iya, katanya insiden ini bermula saat driver ojol membawa seorang penumpang ke kawasan Desa Karawang yang merupakan zona merah.

Memang kawasan itu, dilarang untuk dirver ojol. Bahkan, sudah ada perjanjian pada tahun sebelumnya, soal larangan itu yang disaksikan oleh Polri dan TNI,” kata M Irfan kepada Radar Sukabumi.

Menurut M Irfan, seorang driver ojol itu sudah menolak penumpangnya untuk dibawa ke kawasan zona merah itu. Namun, penumpang tersebut bersikeras ingin dibawa ke kawasan tersebut.

“Teman kami ini, sudah menolaknya, namun penumpangnya itu tetap memaksa untuk masuk kawasan itu, akhirnya teman kami tetap masuk ke area tersebut,” ujarnya.

Saat temannya memasuki area tersebut, ujar M Irfan, para opang yang tengah nongkrong di area tersebut, tidak mengganggunya. Namun, saat pulang setelah mengantarkan penumpangnya, ia dicegat oleh para driver opang.

“Saat itu, terjadi percekcokan hingga helm teman kami ditahan. Mereka bilang panggil ketua komunitas kamu, kita ngobrol baik-baik.

Nah, yang membuat kami tidak terima, di luar itu ada opang yang lain melakukan tindakan fisik dengan mencekik teman kami dari belakang,” tandasnya.

Setelah itu, seorang driver ojol itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada teman-tamannya dan memberitahukan komunitasnya melalui goup WhatsApp.

“Tidak lama setelah itu, puluhan ojol langsung mendatangi lokasi opang itu,” imbuhnya.

Kapolsek Sukabumi AKP Dedi S mengatakan, saat puluhan driver ojol mendatangi lokasi opang di kawasan Jalan Raya Simpang Karawang itu, ia bersasama sejumlah anggotanya langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk meredam massa.

“Alhamdulillah, tidak sampai terjadi gesekan antara opang dan ojol itu,” katanya.

Aksi massa dari kedua kelompok itu, berhasil diredam setelah pihaknya melakukan mediasi antara opang dan dan ojol yang diselenggarakan di Makpolsek Sukabumi.

“Saat mediasi, ternyata insinden ini akibat kesalah pahaman. Jadi, driver ojol itu terpaksa memasuki area tersebut atas permintaan penumpang dengan alassan bawha penumpangnya berdalih darurat karena membawa obat dan dia tidak mengetahui adanya kesepakatan antara opang dan ojol soal larangan masuk. Setelah mediasi, akhirnya opang dan ojol sepakat untuk berdamai,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *