Sabar, Pemkot Sukabumi Sedang Benahi Kesemrawutan

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menerima aksi demonstrasi dari BEM se- Sukabumi di depan Balai Kota Sukabumi, Senin (6/12). Foto:Ist

CIKOLE- Aliansi Badan eksekutif Mahasiswa ( BEM) se- Sukabumi melakukan aksi demonstrasi ke pemerintah Kota Sukabumi. Kedatangan mereka ingin mempertanyakan kelangsungan pembangunan Jalan Ahmad Yani.

Namun aksi mereka pun disambut langsung oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, bahkan orang nomor satu di Kota Sukabumi mengajak dialog dengan para demonstran didampingi oleh para kepala dinas seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dengan cara duduk bareng di depan gerbang Balaikota.

Bacaan Lainnya

Dalam dialognya tersebut Fahmi membeberkan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh massa aksi.

” Harap bersabar Jalan Ahmad Yani sedang dalam proses pembangunan. Jika dalam proses pembangunan ada ekses kemacetan dan kesemrawutan, ini dalam proses pembangunan,” katanya.

Proses pembangunan ini masih dalam tahap pengerjaan. Nanti pedestrian ini akan berakhir sesuai dengan rencana.

” Kita akan lihat setelah proses pembangunan ini selesai, pendestrian ini akan berakhir sesuai rencana di akhir Desember 2021 atau sampai tanggal 22 Desember nanti,” ujarnya.

Penataan jalur Ahmad Yani ini kata Fahmi agar tidak terjadi kesemrawutan. Lantaran banyak warga yang mengeluh dengan kondisi yang carut marut.

“Itulah sebabnya kami melakukan penataan. Harapannya ketika percepatan infrastruktur ini ini selesai maka kota kita tidak dipandang sebelah mata dengan carut marutnya kota. Justru dengan keindahan yang kita buat, kita lihat nanti efek ekonominya, lalu lintasnya jadi kebangkitan ekonomi itu yang akan terjadi,”jelasnya.

Sedangkan untuk pedagang kaki lima kata Fahmi pemerintah sudah menyiapkannya , begitupun untuk para juru parkir.

” PKL nantinya akan dipindahkan ke pasar pelita. Dan kami pun akan menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar Ahmad Yani untuk mengganti lahan parkir yang berjejer di sepanjang Ahmad Yani,” pungkasnya.

Tak sampai disitu, para demonstran pun bergerak ke DPRD Kota Sukabumi, mempertanyakan pengawasan DPRD. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *