KALIBUNDER, RADARSUKABUMI.com – Peristiwa kebakaran di Sukabumi terjadi lagi. Kali ini, satu rumah milik Rasiman (45) asal Kampung Cipeundeuy, RT 1/1, Desa/Kecamatan Kalibunder, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah, kemarin (25/8). Meski tidak ada korban jiwa, namun keluarga Rasiman mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kebakaran yang terjadi sekira pukul 08.30 WIB tersebut dimulai ada percikan api yang diduga berasal dari korsleting listrik. Sebab, saat kebakaran banyak warga yang melihat api pertama menyala dari atap rumah korban. Selang berapa menit, api langsung menjalar hingga menghanguskan rumah hingga nyaris rata dengan tanah.
Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan asessmen petugas di lapangan, api berhasil dijinakan sekira pukul 09.30 WIB setelah warga bersama pemerintah setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Saat proses pemadaman, petugas bersama warga sekitar langsung memadamkan api. Namun, saat kebakaran kondisi angin tengah kencang. Sehingga dalam waktu 30 menit lamanya, bangunan rumah Pak Rasiman langusung hangus terbakar. Terlebih lagi, bangunan rumah banyak terbuat dari meterial yang mudah terbakar,” aku Daeng kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (25/8).
Camat Kalibunder, Chaerul Ichwan mengatakan, saat ini seluruh keluarga korban sudah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya oleh pemerintah setempat. Sementara untuk jumlah kerugian, ditaksir mencapai Rp50 juta. Lantaran, bangunan rumah seluas 5 x 7 meter itu, hangus terbakar hingga nyaris rata dengan tanah.
“Kami sudah laporkan kondisi ini, kepada pimpinan dan dinas terkait. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk meringankan beban korban bencana kebakaran ini,” katanya.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau karena berpotensi terjadinya kebakaran. “Saya sarankan kepada warga agar menggunakan kabel listrik yang sesuai standar PLN. Selain itu, bila bepergian diharapkan mengecek terlebih dahulu rumahnya. Seperti kompor gas, kabel listrik dan lainnya yang dapat berpotensi terjadinya kebakaran,” sarannya.
(den/d)
