“Selain itu, hapus dan kembalikan pemotongan upah yang tidak jelas oleh PT. Lina Jaya Persada. Hapuskan sistem outsourching di area produksi PT SCG,” tuntut Nendar.
Saat para buruh melakukan demonstrasi di Kantor PT Lina Jaya Persada, mereka telah diterima oleh Admin PIC. Setelah itu, massa kembali berorasi menuju area PT Semen Jawa. “Perwakilan buruh telah menyerahkan surat pernyataan dari PT Lina Jaya persada kepada perwakilan Managament PT SCG yang diwakili oleh Indra Laksono,” bebernya.
Dari aksi tersebut, Management PT. Lina Jaya Persada mengakui semua persoalan yang terjadi dan meminta maaf secara tertulis. Namun ketika massa melanjutkan aksi ke PT SCG, pihak tidak ada yang bisa mengambil keputusan.
“Padahal kami ingin menanyakan sikap tegas dari pihak SCG kepada rekanan usahanya seperti apa apabila terbukti melanggar peraturan perundang-undangan. Kami sedikit kecewa tentunya dengan sikap perusahaan PT SCG yang tidak tegas dalam memberikan keputusan. Padahal sudah jelas mereka ini, telah melanggar undang-undang ketenaga kerjaan,” tegas Nendar.
Untuk itu, apabila dalam satu pekan ini PT SCG tidak merespon dan mengagendakan pertemuan dengan perwakilan pihak perusahaan outsourching untuk membahas persoalan tersebut, para buruh berencana akan kembali turun ke jalan.
