PALABUHANRATU–Hujan lebat disertai angin kencang membuat sejumlah pohon di beberapa titik roboh. Diantaranya pohon trembesi yang berdiri tegak di trotoar depan Toko Opyical Jalan Siliwangi dekat Bank BJB Palabuhanratu, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (20/1).
Beruntung tak ada korban jiwa, sebab, pohon tersebut tumbangnya perlahan. Para pengendara yang melintas pun langsung menghindar. Uda Ucok (37) menuturkan, dirinya juga kaget melihat pohon di dekat konter handphonnya langsung miring ditiup angin kencang.
“Ya, untung saja tidak langsung tumbang, ada jeda dulu sebelum tumbang. Saat itu kendaraan sedang lalu lalang,” ucap Ucok kepada Radar Sukabumi.
Pria berkepala plontos ini menambahkan, pihak kepolisian langsung menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi pohon tersebut. Lalu lintas juga sempat dialihkan dari arah jalan cagak Palabuhanratu ke Pangsor. Sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kampung Kawungluwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Pohon jengjing berukuran sedang itu juga menutup badan jalan.
Selain pohon tumbang, atap SDN Pasir Jambu, di Kedusunan Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan juga roboh sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (19/1).
“Robohnya atap SD ini akibat lapuk dimakan usia. Sudah lebih dari 10 tahun tak ada perbaikan. Ditambah hujan lebat disertai angin kencang,” tutur warga, Bisma (27).
Ia berharap, bangunan SDN yang sudah lapuk itu segera mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sehingga, guru dan pelajar tidak takut bangunan roboh saat proses Kegiatan Belajat Mengajar (KBM).
Kami harap bangunannya segera diperbaiki pemerintah, harapnya.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Simpenan, Yayan Bastiar berencana akan melakukan pengecekan lokasi pada Senin (21/1). Sebab, jalan yang dilalui sangat licin dan bebatuan. “Kita berencana akan ke lokasi besok,” singkatnya.(ryl)
