Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, saat ini terdapat 22 jiwa yang tinggal di lokasi tersebut, untuk sementara waktu harus rela dievakuasi ke lokasi atau ke tempat yang lebih aman. Hal ini, sengaja dilakukan sebagai salah satu upaya preventif dalam mengantisipasi terjadinya resiko bencana alam.
“Kini kami juga sudah memasang tenda atau posko darurat di lokasi bencana itu,” timpal Anita.
Sementara, untuk lahan pertanian yang terdampak dari bencana retakan tanah di wilayah Kecamatan Purabaya itu, kini semakin meluas hingga mencapai sekitar 5.000 meter persegi. Sedangkan untuk lahan pertanian yang terancam retakan, luasannya sekitaran 1,5 hektare.
“Saat ini petugas gabungan terus memonitor dan menghimbau kepada seluruh warga agar senantiasa meningkatkan kewaspadaanya. Kita terus-terusan monitor di lokasi.
Bahkan, tadi juga kita bersama PMI Kabupaten Sukabumi telah memasang alat Early Warning atau sistem peringatan dini di lokasi pergerakan tanah. Ini sengaja dilakukan sebagai salah satu rangkaian untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam,” pungkasnya. (den/t)
