Pemerintah Kota Sukabumi Launching Smart Elok dan Portal Origin

High Level Meeting Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meresmikan program High Level Meeting, Implementasi ETPD, melalui strategi optimalisasi PAD serta launching Smart Elok dan Portal Origin

SUKABUMI – Dalam rangka penguatan digitalisasi pemerintahan, sekaligus optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) agar pulih dari dampak pandemi.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meresmikan program High Level Meeting, Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), melalui strategi optimalisasi PAD serta launching Smart Elok dan Portal Origin di Ruang Pertemuan BJB Cabang Sukabumi, Selasa (4/7).

Bacaan Lainnya

Hadir pula dalam kegiatan itu, CEO Regional I bank bjb Iwan Prastyo, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Andri Firmansyah an Asda Bidang Administrasi Iskandar.

“Setelah mengalami masa pandemi dan kini ke endem kebijakan recovery ekonomi dikuatkan. Termasuk kebijakan diantaranya berhubungan dengan reformasi birokrasi yang sifatnya tematik,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurut dia, diperlukan percepatan layanan dalam berbagai bidang, supaya pelayanan lebih cepat dalam menumbuhkan sektor ekonomi dan memulihkan dampak. Upayanya, penguatan pada UMKM dengan perizinan dipermudah dan gratis serta pelatihan dikuatkan. “

Reformasi birokrasi tematik berperan dalam pengentasan kemisikinan melalui jalur UMKM. Selanjutnya, peningkatan investasi dipermudah dan perizinan dibuka,” tambah Fahmi.

Selain itu, perlunya peremajaan administrasi pemerintahan yang dulunya manual, kini menjadi digitalisasi. Program aktual prioritas mendorong pemulihan ekonomi dan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE dikuatkan.

“Pemerintah lakukan komunikasi kuat baik dengan pusat dan provinsi, makanya proses percepatan pemulihan harus saling menguatkan perimbangan antara pusat dan daerah,” ungkap Fahmi. Dibarengi dengan kemampuan dan keleluasaan daerah dalam pengelolaan PAD,” terang Fahmi.

Ia berharap, ke depan jangan hanya mengandalkan keuangan dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi harus dilakukan penguatan potensi PAD dan ekplore potensi lainnya caranya melalui digitalisasi.

“Inisiasi acara ini dalam ra gka membangun komitmen ekplore potensi PAD dan ada beberapa program dan kegiatan unggulan digitalisasi di pemda. Di antaranya Pantas (pajak online Kota Sukabumi) mengintegrasikan data wajib pajak yakni perhitungan dan pelaporan hasilnya,” imbuhnya.

Inovasi lainnya Spada Santun, aplikasi screening pajak daerah satu pintu terintegarasi, pemerintah memudahkan perizinan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) di toserba Tiara. Seiring perkembangan jadi MPP digital dalam genggaman gadget.

Melalui pencarian NOP pajak mampu integrasikan ada yang mengajukan dokumen kependudukan bisa terintegrasi. Aplikasi lainnya Sispeck, sistem informasi SPPT cetak elektronik, dalam mempercepat pelayanan online dan mendorong pendapatan asli daerah.

Berikutnya Smart Elok kolaborasi pemda dan bjb. Berharap Smart Elok memonitor SKPD dalam pengadminitrasian retribusi. Semangatnya kata Fahmi, bagaiaman menguatkan kebersamaan untuk mempercepat pulihnya ekonomi pasca pandemi. (Iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *