Pelajar Cisaat Alami Kekerasan Didepan Guru

CISAAT– Andre Salmansyah (10) yang merupakan siswa kelas empat disalah satu madrasah di Kecamatan Cisaat menjadi korban kekerasan setelah mendapatkan pemukulan dari kakek temannya. Bukan tanpa sebab, sang kakek memukul korban lantaran kesal ketika cucunya menangis akibat bercanda dengan korban.

Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, aksi pemukulan bocah tersebut terjadi di dalam kelas. Bahkan, sejumlah tenaga pendidik di sekolah itu menyaksikan pemukulan yang dilakukan kakek kepada teman korban tersebut.

Bacaan Lainnya

Kakak korban, Andi Soehandi (29) mengatakan, setelah mendapatkan tindakan kekerasan tersebut adiknya yang masih duduk di bangku sekolah madrasyah tersebut sempat mengalami kejang. “Saat itu, adik saya tengah bercanda dengan temannya tarik-tarikan baju, temannya itu menangis dan mengadu ke keluarganya. Tidak lama kakek temannya datang dan langsung memukul adik saya sebanyak dua kali di bagian belakang kepala,” kata Andi, Kamis (26/7).

Karena tidak terima lanjut dia, akhirnya keluarga segera membuat visum untuk melengkapi pelaporan kepada pihak kepolisian agar dapat segera ditangani. Sebab, perlakuan tersebut sudah merupakan tindakan kekerasan terhadap anak. “Saya ke rumah sakit untuk melengkapi visum yang diminta polisi. Saya sudah laporan di Polsek Cisaat,” paparnya.

Diterangkan dia, pada kejadian beberapa guru menyaksikan kekeran terhadap adiknya tersebut didalam kelas sehingga pihak keluarga mengetahui kejadian itu dari gurunya. “Pada saat kejadian, ada dua guru yang melihatnya. Bahkan, guru juga yang lapor ke keluarga. Guru beralasan tidak tahu kalau si pelaku mau memukul,” sahutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *