Nelayan Banten Ditemukan Meninggal di Perahu, Begini Kondisinya

Nelayan Banten Meninggal
EVAKUASI : Sejumlah relawan gabungan pada saat melakukan Evakuasi nelayan asal Banten. (f0to : ist)

SUKABUMI — Diduga mengalami sakit, seorang nelayan warga Labuan, Caringin Banten ditemukan meninggal dunia diatas saat melaut di perairan Cibuni Cianjur selatan perbatasan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Sukabumi.

Informasi didapat, nelayan bernama Suparno (50) ditemukan tergeletak diatas perahunya oleh nelayan lain yang kebetulan melintas dan berselahan saat akan menangkap ikan.

Ketua Forum Komunikasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedang melaut di perairan Cibuni perbatasan Cianjur dengan menggunakan perahu Putra Sulung 01 milik warga Ujung Genteng.

“Berdasarkan informasi korban ditemukan meninggal dunia karena mengalami sakit,” singkat Okih.

Sementara itu ditambahkan Deni anggota satpol PP kecamatan Ciracap, berdasarkan keterangan dari rumpun Nelayan Ujunggenteng korban sebelumnya pergi melaut sendirian Senin (7/11) sore.

Namun, kata Deni korban lama tidak ada kabar ataupun kontak dengan pemilik perahu, Rabu, (9/11) dini hari terdapat salah satu perahu nelayan menemukan perahu yang ditumpangi korban.

“Korban ditemukan sudah meninggal dunia dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, lalu saksi melaporkam kejadian tersebut kepada ketua rumpun nelayan ujunggenteng,” terangnya.

Dihubungi terpisah saksi, Heru (36) warga Mekarmulya, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade mengutarakan saat malam hari sedang tanam jangkar hendak menangkap ikan, dan melihat perahu nelayan dengan nama Putra Sulung 01.

Tidak ada rasa curiga, Heru melanjutkan aktivitasnya, namun berselang tidak lama mendapat kabar dari nelayan lain yang menginformasikan bahwa ada perahu putra sulung 01 hilang kontak sudah 2 hari.

“Iya katanya hilang kontak gak ada kabar sudah dua hari katanya gitu, itu pas kebetulan sorenya saya melihat di pinggir perahu saya kira kira jarak 1 Km, ngelihat ada perahu putra sulung 01 saya samperin,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *