SUKABUMI – Nama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, telah dicatut orang tak dikenal untuk melakukan penipuan dengan modus lelang mobil dan motor melalui chatingan aplikasi WhatsApp.
Salah seorang warga Perum Sukaraja Indah Regency, Blok A, Nomor 1, Jalan Baru Sukaraja, Desa Cikaret, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kristiawan mengatakan, ia mengaku telah mendapatkan pesan penawaran jual beli mobil dan motor oleh seorang penipu yang mengatasnamakan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara melalui pesan WhatsApp.
“Dalam pesan itu, orang yang mengaku Pak Yudha ini mendapatkan tiga unit motor dan tiga unit mobil dari hasil lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” kata Kristiawan kepada Radar Sukabumi pada Jumat (19/05).
Awalnya Kristiawan, tidak menaruh curiga terkait pesan penawaran jual beli mobil dan motor tersebut. Karena, ia mengenal dekat dengan sosok Yudha Sukmagara yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi.
“Dalam pesan yang diterima saya itu, ia menyebut jika seluruh unit hasil lelang 100 persen masih baru dan jika berminat, pembayaran dapat dilakukan dengan cara cicil dan tanpa bunga,” ujarnya.
Karena merasa curiga, akhirnya Kristiawan langsung mengkonfirmasi hal tersebut kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, untuk memastikan kebenarannya. “Saya kan punya nomor Pak Yudha itu. Lah saya langsung konfirmasi ke beliau, karena saya juga punya nomor WhatsApp-nya,” imbuhnya.
Sewaktu penipu tersebut, menawarkan jula beli mobil dan motor lelang itu, Kristiawan menjawab, tidak berminat untuk untuk mengambil penawaran tersebut. Ia, berdalih baru saja bertemu dengan Yudha Sukmagara pada beberapa waktu lalu.
“Memang, kalau saya tidak cermat itu, bisa kena tipu. Karena, si penipu ini menggunakan profil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. Apalagi, waktu dua hari lalu saya pernah ketemu sama Pak Yudha, tapi beliau tidak membahas soal ini,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, ia mengucapkan terimakasih atas konfirmasinya terkait dugaan pencatutan nama dirinya yang digunakan sebagai modus penipuan.
