SUKABUMI — Mulai 23 Januari nanti, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, direncanakan akan menggunakan aplikasi My Pertamina.
Hal demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Sukabumi, Eten Rustandi kepada Radar Sukabumi. Bahwa rencana pembelian BBM di setiap SPBU dan SPBE menggunakan aplikasi My Pertamina itu, dimaksudkan agar hanya masyarakat yang benar-benar yang berhak yang bisa membelinya.
“Pelaksanaan digitalisasi memakai aplikasi untuk tahap pertama, sudah kita laksanakan pendaftaran pembelian BBM. Seperti untuk kendaraan gas LPG dan transfortir kendaraan SPBU dan SPBE itu, akan diwajibkan dulu semuanya membeli BBM menggunakan My Pertamina. Setelah itu, pasti akan menyasar kepada masyarakat yang sudah punya barcode,” kata Eten kepada Radar Sukabumi pada Selasa (10/01).
Masih kata Eten, sebelumnya program pembelian BBM menggunakan aplikasi My Pertamina itu, sempat digembor-gemborkan secara keseluruhan bahwa kedepannya setiap pembelian BBM itu, harus memakai barcode aplikasi My Pertamina. “Jadi, pendaftaran sudah dilakukan, ada kemungkinan kedepannya yang belum punya barcode atau belum pendaftaran di aplikasi My Pertamina bisa atau tidak. Tapi, pelaksanaan pemakaian barcode mudah-mudahan pada Februari 2023 itu, sudah mulai terlaksana semua di Sukabumi,” paparnya.
Namun meski demikian, ia menjelaskan bahwa masyarakat yang belum memiliki barcode akun My Pertamina masih tetap bisa membeli BBM di setiap SPBU dengan dilayani atau diarahkan untuk masyarakat agar mendapatkan akun barcode My Pertamina.