Mudik, Satgas Sukabumi Siapkan Penyekatan

Sejumlah petugas saat melakukan penyekatan di salah satu ruas Jalan di Kota Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com – Satuan Tugas Covid-19 Kota Sukabumi mengaku tidak akan melakukan karantina pada warga luar daerah yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2021. Namun hanya akan memutar balikan kendaraan yang mengarah ke-wilayahnya.

“Kita belum menyiapkan tempat karantinanya, namun untuk sementara berdasarkan adanya kebijakan dari pemeritah kita hanya akan memutarbalikan kendaraan dari luar daerah kembali ke asalnya,” ujar Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana.

Bacaan Lainnya

Hingga sejauh ini, kata Wahyu petunjuk atau surat resmi dari pemerintah pusat juga belum ada terkait harus mempersiapkan tempat khusus karantina bagi yang melakukan perjalanan mudik.

“Dari pimpinan pun, kami belum mendapatkan arahan dan intruksi khusus untuk mempersiapakan tempat karantkan bagai warga dari luar daerah yang melakukan perjalanan mudik lebaran nanti,” katanya.

Pihaknya hingga sejauh ini, belum menerima surat resmi pemerintah pusat terkait penerapan sanksi sanksi karantina bagi warga yang memaksakan diri melakukan perjalanan mudik.

“Oleh karena itu, kami hanya akan memutar balikan kendaraan, dan untuk kembali kewilayah asalnya, meski begitu kami akan tetap memingikuti arahan dan kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar,” jelasnya.

Jelang perayaan Hari Raya Idul fitri, setiap pintu masuk yang mengarah wilayah Kota Sukabumi akan dilakukan penyekatan oleh tim gabungan dari Satgas Covid-19.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menghimbau masyarakat agar tidak mudik lebaran.

“Kami sudah mengadakan rapat dengan para kepala daerah khususnya dengan kepada daerah setiap perbatasan karena yang namanya mudik ada kaitan dengan daerah perbatasan,” ungkap Uu kepada Radar Sukabumi usai menggelar safari Ramadan di Masjid Jamie Hayatul Uula di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Selasa (20/4).

Lanjut Uu, Pemprop Jabar dipastikan ada 133 titik pos pemantauan yang akan ditempatkan disetiap jalur mudik. “Di tempat penyekatan nanti, akan melibatkan TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memantau mulai jalan desa hingga jalan nasional,” paparnya.

Dengan begitu, sambung Uu, tidak akan ada masyarakat yang dapat mudik ke kampung halamannya. “Jika ada yang berkedapatan mudik akan dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing,” tegasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *