Minyak Dunia Tembus USD 70 per Barel

Harga minyak dunia terkerek kembali di kisaran USD 70 per barel. Hal ini terjadi lantaran pemangkasan produksi yang dilakukan Organisasi negara-negara penghasil minyak/OPEC.

Organization of the Petroleum Exporting Counteris/OPEC berhasil memangkas produksi minyak bumi hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sejak 2016.

Bacaan Lainnya

Pimpinan OPEC Suhail al-Mazrouein menyatakan kestabilan harga ini dipicu oleh tingkat kepatuhan para anggota OPEC. Hingga Januari 2018 lalu, tercatat tingkat kepatuhan atas pemangkasan produksi mencapai 133 persen.

Di samping itu, OPEC juga terus menguatkan kerja sama dengan negara-negara penghasil minyak di luar OPEC untuk menjaga harga dan pangsa pasar minyak dunia. OPEC memproyeksikan permintaan minyak dunia akan terus mengalami peningkatan di beberapa tahun mendatang.

Dikutip dari website resmi Kementerian ESDM, hingga pukul 03.35 GTA, harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) berada pada level USD 63,31 per barel. Sementara harga minyak Brent pada harga USD 66,63 per barel.

Harga minyak dunia merupakan salah satu faktor dalam merumuskan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM dalam hal ini Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi setiap minggu pertama bulan berikutnya.

Harga minyak dunia ini bakal berimbas pada APBN 2018. Di mana, dalam APBN tersebut, ICP dipatok USD 48 per barel. Dengan begitu, tak mungkin harga BBM yang ada di Indonesia kemungkinan akan menaikkan harga BBM Premium dan Solar.

Sebagaimana diketahui, asumsi harga ICP dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 ditetapkan sebesar USD 48 per barel. Harga ICP Januari 2018 mencapai USD 65,59 per barel dan harga ICP rata-rata 2017 mencapai USD 51,19 per barel.

(uji/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *