Mengulik Wisata Situ Gunung Sukabumi, Terkenal di Zaman Belanda, Tenggelam di Zaman Jepang

: Kondisi wisata danau situ gunung
WISATA : Kondisi wisata danau situ gunung saat dikelola oleh Belanda. Terlihat ada Penginapan.

Setelah tahun 1888, baru tahun 1910 ditemukan kunjungan wisatawan ke Situ Gunung itu tercatat dalam Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 07-06-1910. Wisatawan ini datang bersama istri dan dua anak. Namun mereka sempat mencak-mencak karena lingkungan yang indah itu tidak ada intervensi pemerintah (Asisten Residen) dalam menyiapkan spot.

Bacaan Lainnya

Apa yang dilihat wisatawan menjadi tidak maksimal. Wisatawan ini juga mengkritisi pemerintah yang tidak membuat akses ke air terjun Tjibeureum yang hanya dapat dipanjat ke lokasi dengan susah payah dan tidak bisa menyertakan wanita.

Sejak tahun 1913 kunjungan wisatawan ke Situ Gunung semakin sering diberitakan di surat kabar. Tidak hanya wisatawan lone ranger atau keluarga tetapi juga rombongan besar yang tergabung dalam asosiasi seperti klub pencinta alam, klub berkemah dan sebagainya.

Pada tahun 1932 Wali Kota Sukabumi mulai mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas perkemahan di danau Situ Gunung itu tercatat di Bataviaasch nieuwsblad, (20-10-1932).

Boleh jadi ini karena semakin meningkatnya animo orang muda untuk melakukan wisata alam dan semakin seringnya Situ Gunung dikunjungi oleh para wisatawan. Faktor lain minat pengunjung ke Situ Gunung karena lokasi dapat dicapai dengan mobil dan perjalanan sehari (pp) dari Batavia dapat dilakukan. Jaraknya situ yang hanya 8 Km dari jalan raya tidak menyulitkan perjalanan. Pada tahun 1932 terungkap bahwa area Situ Gunung ini menjadi bagian dari cagar hutan (taman nasional).

Situ Gunung Dijadikan Lokasi Budiaya Ikan

Area Situ Gunung kemudian menjadi menarik bagi investor. Pada tahun 1934 area Situ Gunung disewa oleh E. Bartels pemilik Onderneming Situ Gunung untuk usaha budidaya ikan yang tercatat Bataviaasch nieuwsblad, (09-05-1934).

Disebutkan usaha yang dilakukan oleh pemuda enerjik didirikan sesuai dengan nama situ untuk membudidayakan sejumlah besar ikan muda di dalamnya, diperbesar pengembangbiakan ikan, terutama ikan mas, tawes, gurami dan banyak spesies lainnya.

Disebutkan danau ini memiliki luas ± 20 bau, sedalam 1-3 meter dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun yang jika di musim hujan mengalir melalui sungai. Air memiliki suhu 18 – 20 °C.

Oleh karena itu sangat bermanfaat untuk budidaya ikan, tetapi ada lagi, disebutkan Situ Gunung sangat menawan dan karena terjepit di antara tembok gunung yang tinggi, ia tampak sangat mirip dengan danau di Swiss yang menawan. danau gunung, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia, rakit bambu yang kuat, kebutuhan untuk berenang dan piknik, serta banyak kano ramping. Bagi penggemar dayung dapat memanjakan diri mereka sendiri.

Pos terkait