Megaproyek Bukit Algoritma di Sukabumi Dimulai, Mohon Doanya

Ground breaking bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/6/2021). FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN//RADAR SUKABUMI

SUKABUMI – Pembangunan bukit algoritma yang berlokasi di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi dimulai. Pembangunan silicon valley Indoensia ini dibagi kendalam tiga sesi, dengan masing-masing sesi pembangunan selama tiga tahun.

Dalam satu tahapannya memakan waktu 3 tahun, pada tahap pertama ini, PT Amarta Karya (Amka) selaku main kontraktor bakal memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas. Mulai dari jalan yang akan terhubung dengan Tol Bogor Ciawi Sukabumi, pengairan, jaringan listrik, sarana air bersih serta pembangunan gedung baru dan renovasi.

Bacaan Lainnya

Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, ekosistem bukit algoritma ini berada pada lahan seluas 888 hektar. Dimana, pada kawasan tersebut bakal menjadi pusat untuk peningkatan pertumbuhan yang berkelanjutan teknologi 4.0. Serta, pembangunan pusat riset bisnis teknologi dalam neuro sains, teknologi nano, kuantum.

“Ground breaking ini adalah momentum kami Kiniku Bintang Raya KSO memberikan amanat kepada AMKA yang menajdi main kontraktor. Dimana Pada tahap pertama selama tiga tahun ini akan di prioritaskan jalan, pengairan dan listrik serta pembangunan gedung dan renovasi,” jelasnya kepada Radar Sukabumi dalam kegiatan ground breaking bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/6/2021).

Pada lahan ini, Budiman Sujatmiko mempersilahkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membangun badan riset daerah (Brida). Dimana, Kiniku Bintang Raya KSO menyiapkan lahan seluas 1 hektar.

“Kalau kabupaten Sukabumi mau mendirikan Brida bisa memanfatkan lahan 1 ha yang ada di kawasan ini,” ujarnya.

Berkaitan dengan anggaran, sebut Budiman, pihaknya sudah melakukan komitmen dengan investor dari Kanada dan Jerman senilai Rp 18 triliun. Bahkan, terdapat negara lain di Asia yang bakal berinvestasi. Pada intinya, kawasan ini menjadi area inkubator dan akselerator bisnis teknologi terbesar.

“Komitmen pertama 18 T, tapi ada komitmen lain yang kemungkinan bisa lebih. Ada yang 1,7 triliun untuk riset sensor perikanan bagi 1,5 juta nelayan di Indonesia. Yang lainnya adalah investasi pembiayaan inovasi,” sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Amka, Nikolas Agung menambahkan, dii tiga tahun pertama ini pihaknya dipercaya untuk membangun infrastruktur, mulai dari jalan yang terkoneksi dengan sesi dua tol Bocimi yang rencananya mulai pada agustus ini. Kemudian, akses menuju ke lokasi bukit algoritma dan jalan akses dalam kawasan, sarana air bersih, jaringan internet renovasi gedung dan pembangunan gedung tematik nusantara.

“Di gedung pusat neuro sains, akan digunakan menjadi sarana pertemuan internasional. Kemudian juga, sesuai dengan permintaan Kiniku Bintang Raya KSO akan dibangun patung Bung Karno,” tandasnya. (upi)

Pos terkait