Macet Lagi, Macet Lagi

RADARSUKABUMI.com, PARUNGKUDA – Arus lalu lintas dari arah Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya macet total selama lima jam lebih, kemarin (21/12).

Penyebabnya, tiga kendaraan besar terlibat kecelakaan di Jembatan Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda. Beruntung dalam insiden ini tidak sampai memakan korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Pantauan Radar Sukabumi, kemacetan ini terjadi mulai Pasar Cibadak hingga Benda, Kecamatan Cicurug. Badan kendaraan yang terlibat kecelakaan menghambat arus lalu lintas. Polisi yang berjaga pun terpaksa menggunakan sistem buka tutup. Bahkan sebagian pengendara terpaksa menggunakan jalur alternatif Parakansalak supaya terhindari dari kemacetan dan tetap bisa menjalankan aktivitasnya.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Bermula saat truk Fuso bernopol B 9299 UYY yang mengangkut pupuk melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba kendaraan tak bisa dikendalikan dan oleng ke arah berlawan. Saat oleng itulah, Fuso nahas itu menghantam truk Colt Diesel bernopol F 8280 FY yang mengangkut telur dari arah berlawanan.

Setelah dua kendaraan ini terlibat tabrakan, truk bernopol F 8432 FU yang berada di belakang Colt Diesel dengan mengangkut palet pun akhirnya menabrak bagian belakang. Pasalnya, saat kejadian jarak kedua kendaraan sangat berdekatan

“Alhamdulillah tidak sampai memakan korban jiwa, sopir kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung kami bawa ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Parungkuda, Kompol Maryono kepada awak media.

Karena insiden ini, arus lalu lintas sepanjang perlintasan ini pun sempat terganggu. Polisi harus bekerja ekstra supaya kemacetan tidak sampai mengular. Namun, agar bisa mengevakuasi awak kendaraan, petugas pun terpaksa menurunkan seluruh muatan kendaraan.

“Petugas kami siagakan di lokasi. Sistem tutup buka kami berlakukan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Yusuf Ismail (32) mengaku harus menempuh jarak lebih jauh karena menggunakan jalur alternatif Parakansalak supaya tetap bisa melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

“Jam 11.00 WIB masih macet parah, saya supaya bisa sampai ke Sukabumi dari Cicurug menggunakan jalur alternatif Parakansalak. Lumayan juga,” singkatnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *