SUKABUMI – Lutfi Rahmat, insinyur asal Sukabumi berhasil menjadi orang kedua yang mendapatkan pengakuan keprofesian di level Asean dalam kegiatan konferensi ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) yang ke-37 yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Dalam acara yang juga dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo itu, ayah tiga anak ini dianugerahi sertifikat Asean Engineer.
Kepada Radar Sukabumi, Lutfi Rahmat mempersembahkan pangakuan keprofesiannya itu untuk Sukabumi dan seluruh insinyur Sukabumi.
Menurut pria berkacamata ini, pengakuan pada level Asean yang didapatkannya ini merupakan bukti bahwa insinyur dari Sukabumi bisa bersaing hingga level Asean.
https://radarsukabumi.com/2019/09/11/jokowi-bangga-insinyur-se-asean-kini-punya-standar-kompetensi/
“Alhamdulillah, bersyukur atas apa yang didapatkan ini. Tentunya, pengakuan ini didapat melalui proses yang cukup panjang, dan pengakuan Asean Engineer ini saya persembahan bagi bangsa dan negara terutama Sukabumi,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (11/9).
Selain itu, pimpinan perusahaan PT Biro Teknik Rochmat ini meminta agar apa yang didapatkannya ini menjadi motivasi bagi seluruh insinyur di Sukabumi untuk bisa mendapatkan pengakuan mulai dari level level nasional hingga Asean.
Dirinya juga percaya, insinyur asal Sukabumi bisa mendapatkan pengakuan serupa dan disegani oleh negara-negara lain.
“Saya berharap bisa mengangkat harkat dan martabat insinyur Indonesia dan Kota Sukabumi . Karena memang, kedepan persaingan Engineer seluruh negara bukan hanya kuantitas melainkan kualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PII Sukabumi, Willy Setiawan Asean Engineer menambahkan, orang pertama asal Kota Sukabumi yang mendapatkan pengakuan level asean ini terus melakukan pembinaan, pelatihan dilingkungan organisasi profesi insinyur yang dinahkodainya.
Dirinya menargetkan, semua insinyur di Sukabumi bisa mendapatkan pengakuan nasional hingga asean bahkan internasional.
“Kami (PII Kota Sukabumi,red) terus mempersiapkan agar seluruh anggota mendapat pengakuan level nasional hingga Asean. Target awal, anggota PII Sukabumi ini mendapat Insinyur Profesional Madya (IPM).
Saya pun mengaku bangga, untuk kedua kalinya insinyur dari Sukabumi mendapatkan pengakuan dari level asean,” pungkasnya. (upi/d)
