Sementara itu, Kepala Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Nanyang Resmana membenarkan terkiat penangkapan tersebut.
Namun dirinya memastikan bahwa orang yang ditangkap oleh Densus 88 tersebut merupakan tamu, artinya bukan warganya. “Iya betul, tapi itu bukan warga kami. Melainkan tamu,” singkatnya.
Sementara itu, Sodikin atau lebih dikenal ustaz Odik mengungkapkan, orang yang ditangkap oleh Densus 88 di kediamannya tersebut tidak dikenalnya sama sekali. Hanya saja, Yusuf Iskandar itu menceritakan ingin meminta doa agar masalah yang dihadapinya selesai.
“Pas tahunya begitu udah ditangkap mau di bawa sama petugas. Sebelumnya dia datang dibawa teman kesini. Dia mau berobat secara doa minta. Istilahnya jaga diri agar selamatkan dari permasalahan. Dia tidak terbuka. Masalahnya apa saat itu belum cerita.
Saya sama sekali tidak curiga apa-apa, soalnya ini dibawa teman,” bebernya.
Sebelumnya, teroris buron Densus 88, Yusuf Iskandar alias Jerry diduga terlibat dalam perencanaan dan membuat bom untuk melakukan penyerangan terhadap anggota TNI-Polri. Yusuf disebutkan merupakan DPO bom kelompok eks FPI. Yusuf disebut sebagai ketua tim pengamanan Petamburan.
Yusuf juga dikatakan merencanakan dan membuat bom di rumah Husein Hasni, eks anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditangkap Densus 88 di Condet, Jakarta Timur (Jaktim).
Yusuf diduga ikut dalam percobaan bom di Ciampea, Bogor. Termasuk mengetahui pembelian remote dan seton. Polisi pun sudah melakukan penggeledahan. Yusuf dibawa ke rutan Polda Metro Jaya untuk diinterogasi.(upi/t)
