SUKABUMI-– Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri menyebutkan jumlah warga Sukabumi yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah menjadi 14 orang, diketahui sebelumnya dilaporkan hanya enam orang saja.
“Baru saja kami menerima laporan bahwa pengusaha roti berama anak dan menantu serta karyawannya dilaporkan menjadi korban gempa palu, jadi korban gempa palu bertambah jadi 14 orang yang sebelumnya diberitakan ada emam orang saja, “jelas Okih
Saat ini, diketahui ke 14 orang warga sukabumi kondisinya terisolasi dan kesulitan mendapatkan bantuan dari pemerintah, mengingat kondisi lokasinya terisolasi. Bahkan, hingga kini pihaknya masih terus berkordinasi dengan tim SAR yang ada di Palu agar bisa mengevakuasi secepatnya warga Sukabumi tersebut.
“Ya, tentunya kami terus berkodinasi. Namun, laporan terkahir delapan korban tersebut kesulitan mengingat identitas korban tertinggal di Kontrakanna yang kini sudah rada dengan tanah akibat tesapi Tsunami, “terangnya.
Sebelumnya, FKSD melaporkan penambahan jumlah korban gempa palu. Korban yang merupakan pengusaha roti Haerudin merupakan warga Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
