SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pasca adanya salah satu karyawan perusahaan makanan cepat saji frenchise asal Amerika A&W di Citimall Kota Sukabumi terpapar Covid-19, jumlah pengunjung anjlok hingga 40 persen.
Dari pantauan Radar Sukabumi, restoran cepat saji A&W ini terlihat masih tutup dan jumlah pengunjung tidak ramai seperti biasanya. “Sejak adanya yang meninggal karena terpapar Covid-19, A&W tutup sementara waktu,” ungkap Manajer Citimall Kota Sukabumi, Irwansyah kepada Radar Sukabumi, Jumat (20/11).
Lanjut Irwansyah, setelah adanya yang terpapar perusahaan langsung melakukan rapid test terhadap tujuh karyawan A&W. Alhasil, semuanya negatif. Tidak cukup disitu, perusahaan juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 untuk melakukan swab test.
“Kami masih menunggu hasil swab test yang sudah dilakukan terhadap tujuh karyawan ini. Kalau hasilnya negatif nanti A&W akan kembali di buka,” ungkapnya.
Menurut Irwansyah, sejak beredarnya informasi adanya karyawan yang meninggal terpapar Covid-19 sejumlah pengunjung menurun drastis.
“Ya, saat ini ada penurunan pengunjung sampai 40 persen. Dan memang dari awal juga kami membatasi jumlah pengunjung apalagi bagi pengunjung yang tidak menggunakan masker kami arahkan untuk membeli masker terlebih dulu,” ungkapnya.
Adapun untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, lanjut Irwan, perusahaan dari jauh hari secara rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan juga menyiapkan handsanitizer di depan pintu masuk untuk para pengunjung.
“Sebelum masuk, para pengunjung juga dilakukan tes suhu tubuh oleh petugas dan diarahkan menggunakan handsanitizer,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Nayla (27) mengaku, baru mengetahui adanya yang karyawan yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
“Saya baru tahu, padahal hampir setiap hari belanja ke sini. Jelas khawatir dan takut terpapar,” singkatnya. (bam/rs)
