SUKABUMI – Terekamnya benda mirip kapal keram oleh citra satelit google maps di antara laut Pantai Cikembang dan Pantai Cibangban, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ternyata masih menjadi perdebatan.
Di satu sisi, pihak Satpolair belum bisa memastikan benda tersebut apakan benar kapal karam atau bukan. Tapi di pihak lain, ada yang mengklaim bahwa yang tertangkap citra satelit google maps tersebut merupakan kapal pengangkut batubara yang tengah bongkar muat.’
Kasatpolair, AKP Tri Andri Apandi mengatakan, setelah mendapatkan laporan itu, ia bersama petugas gabungan langsung terjun ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.
Namun, setiba di lokasi, dirinya mengaku tidak dapat mengetahui kebenaran informasi tersebut. Lantaran, terkendala oleh sarana dan prasarana.
“Kami tidak memiliki alat untuk mendeteksi media atau logam yang berada di dasar air laut. Makanya, saat kita lokasi hanya melakukan pengecekan secara manual saja,” kata Tri kepada Radar Sukabumi, Senin (22/6).
Menurutnya, alat yang dapat mendeteksi keberadaan logam di dasar laut tersebut, biasanya dimiliki oleh Hydro TNI Angkatan Laut (AL).
Untuk itu, setelah mengecek ke lokasi wilper teluk Palabuhanratu, ia langsung melaporkan kepada pimpinannya untuk segera melakukan koordinasi dengan lintas sektoral, khususnya TNI AL untuk memastikan dugaan adanya sebuah kapal karam tersebut.
“Sekarang kita sedang menunggu alatnya. Iya, karena alat untuk mendeteksi dan melakukan pemetaan laut itu, yang punya hanya satuan dari TNI AL,” bebernya.
