KAMMI Tebar Koin di Gedung Dewan Protes Kenaikan KA Pangrango dan Melemahnya Rupiah

“Kami meminta ada langkah nyata dari pemerintah, salah satunya dengan meninjau kembali kebijakan pembangunan insfrastruktur yang dimana dominan mengandung aktivitas impor sehingga berdampak pada lemahnya nilai tukar rupiah,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/9).

Selian itu, KAMMI juga mendesak, agar melakukan pendalaman pasar dengan mendorong lebih banyak sumber pembiayaan dari investor lokal demi menekan pembiayaan dari eksternal.

Bacaan Lainnya

Tidka hanya itu, pemerintah pusat agar segera melakukan optimalisasi aktivitas ekspor. “Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Sukabumi untuk mengkampanyekan #SaveRupiah dan mengurangi penggunaan produk-produk Impor,” tegasnya.

Adapun tentang kenaikan tarif KA Pangrango, pihaknya meminta agar DPRD melakukan pemanggilan kepada PT KAI Sukabumi dan mengupayakan stabilisasi harga tarif.

“DPRD harus segera memanggil PT KAI Sukabumi, untuk masyarakat kami mengajak untuk menolak kenaikan harga tarif,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi berjanji bakal kembali menyampaikan aspirasi yang dibawa oleh mahasiswa itu. Sedangkan, tentang kenaikan tarif pihaknya bakal segera melakukan pemanggilan.

“Kami terima aspirasi dari mahasiswa ini, selain itu secepatnya akan kami sampaikan pula ke DPR-RI. Adapun tentang kenaikan tarif, kami akan bicarakan dengan PT KAI,” pungkasnya.

 

(cr15/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *