Jembatan Gantung Bakal Diresmikan Presiden

“Saya tekankan bahwa TNGGP tidak memiliki kewenangan untuk membuka usaha, kalau kita lihat izin perusahaan periwisata alam bukan TNGGP, jutru TNGGP adalah regulator, “bebernya.

Jika pihak BTNGGP berkilah suda sesuai, maka Walhi meminta pihak BTNGGP untuk membuka ke publik secara terbuka. Saat ditanya soal akan diresmikan presiden Jokowi dirinya menilai bahwa dengan kehadiran presiden sama saja dengan melegalkan perusakan yang terjadi.

Bacaan Lainnya

“Jangan serakah lah jadi manusia, itu hutan konservasi dan seharusnya tidak usah dibikin tempat wisata. Sudah seharusnya kita menghargai hak habitat lain yang memerlukan hidup dialamnya, “tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perencananaan dan Pengembangan PT Fontis Aqua Vivam (FAV) Lius Lotong membatah tudingan yang dilanyangkan oleh Walhi Jabar, menurutnya apa yang sebenarnya disebarkan oleh Walhi lewat Media Sosial (Medsos) adalah keliru.

Antara foto dan lokasi yang diberikan kerjasama TNGGP kepada pihaknya berbeda. Soalnya, pihaknya sudah tidak melakukan pembangunan di area wisata Situgunung tersebut. “Merek (Walhi) yang dilihat posisi Parkirnya saja, padahal itu izin dan yang urusnya dilakukan oleh pihak TNGGP, “jelasnya

Sesuai apa yang dikatakan Kabag TU TNGGP bahwa nantinya setelah pembangunan wisata beres semua Sarana dan Prasaran diberikan kepada Negara TNGGP. Sementara untuk keuntungan pihaknya adalah bentuk kerjasama yang mendapatkan izin jasa pariwisata yang dikeluarkan oleh TNGGP.

Lewat izin tersebut PT Fortis akan mencoba melanyani pengunjung. “Saat ini pihaknya sedang mengurus izin Usaha Sarana Pariwisata alam yang dadalamnya PT Fortis tentunya bisa melakukan pembangunan-pembangunan yang berorentasi pada wisata alam, “tukasnya

Saat ditanya soal peresmian dirinya mengatakan bahwa untuk peresmian sepenuhnya diserahkan kepada pihak TNGGP, kapan dibuka pihaknya tidak berwenang. Namun, kalau persiapan sudah 100 persen, bahkan persyarakat yang harus sesuai standar sudah beres. “Ia infonya oleh RI 1, tapi belum pasti kapan tanggalnya. Yang pasti wisata ini menjadi salah satu icon Jawa Barat, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *