“Setiap kami pertanyakan, jawabannya selalu sedang diproses. Masa sampai sekarang yang sudah mau ganti tahun ini masih juga dalam proses. Kan aneh,” ujar warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Ucid Badrudin kepada Radar Sukabumi, kemarin (18/12).
Menurut Ucid, meskipun ambulans sampai saat ini belum ada, namun penggunaan anggaranya sudah masuk dalam laporan pertanggungjawaban. Artinya, Kades telah melaporkan kepada Pemkab Sukabumi bahwa ambulans itu sudah ada. “Namun faktanya kan ambulans itu belum ada. Masa LPj-nya sudah, sementara barangnya belum ada. Kan aneh,” imbuhnya.
Untuk alokasi anggaran pembelian ambulans ini, Ucid menyebutkan anggaran tersebut bersumber dari DD sebesar Rp149 juta tahap pertama, yakni Maret lalu. Namun sayang, meskipun uang sudah dialokasikan tapi ambulans yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat itu tak kunjung datang. “Kami berharap, aparat penegak hukum turun tangan dalam persoalan ini. Kami menduga ada perbuatan yang bertentangan dengan aturan di desa ini,” tegasnya.
Selain itu, Ucid dan juga warga lainnya akan menyampaikan surat kepada Bupati Sukabumi, Marwan Hamami melaporkan segala persoalan di desanya. Ia dan warga lainnya mendesak supaya Bupati Sukabumi memberhentikan sang Kades. “Warga sudah tidak percaya lagi, kami yakini banyak indikasi penyelewengan anggaran lainnya. Kami minta Pak Bupati memberhentikannya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cidadap, M Amin Hidayat membantah segala tudingan yang dialamatkan kepadanya itu. Menurutnya, soal mobil ambulans ia sudah membookingnya sudah lama dan langsung kepada dealer. “Saya sudah membooking mobilnya. Bahkan beberapa hari yang lalu dari pihak dealer meminta saya supaya segera melunasi ambulans sebelum pertengahan Desember,” ujarnya.
Atas permintaan itu, Amin pun mengaku langsung melunasinya pada 14 Desember lalu. Ia memastikan, sebelum pergantian tahun atau bulan ini, ambulans yang dipertanyak warga akan datang. “Mobil sudah saya lunasi, tinggal nunggu pengiriman dari dealer. Sebelum akhir bulan ini, mobil itu pasti ada,” timpalnya.
