Irigasi Jebol, 45 Hektare Lahan Pertanian Jampangtengah Terlantar

Warga saat gotong royong memperbaiki saluran irigasi Gentreng di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, yang jebol tergerus longsor.

RADAR SUKABUMI — Puluhan hektare lahan pesawahan warga di Kedusunan Padabeunghar dan Kedusunan Leuwipendeuy, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, terancam gagal panen. Pasalnya, irigasi Gentreng yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian tersebut, jebol setelah tergerus longsor pada beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Padabeunghar, Hendrik mengatakan, saluran irigasi Gentreng ini, jebol saat wilayah tersebut diguyur hujan deras. Akibatnya, saluran irigasi sepanjang 200 meter dengan ketinggian enam meter dan lebar tiga meter itu, jebol.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, sebanyak 42 hektare lahan pertanian padi di wilayah Kedusunan Padabeunghar dan Kedusunan Leuwipendeuy, tidak bisa ditanami padi sebagaimana mestinya. Karena, air yang biasanya mengairi lahan pertanian warga tidak sampai seperti biasanya,” kata Hendrik kepada Radar Sukabumi, Minggu (19/4).

Saat ini, pemerintah Desa Padabeunghar bersama puluhan petani di wilayah dua kedusunan tersebut, tengah berupaya memperbaiki saluran irigasi tersebut melalui swadaya masyarakat.

“Kami gotong royong membuat saluran baru agar air dari Irigasi Gentreng bisa mengairi lahan pertanian warga. Namun usaha kami ini tidak berjalan maksimal.

Karena, perbaikan hanya menggunakan peralatan seadanya. Terlebih lagi, dalam pembuatan saluran baru itu, kita hanya menggunakan tumpukan karung yang diisi oleh bebatuan. Iya, seharusnya dibangun menggunakan semen,” paparnya.

Saluran irigasi Gentreng di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, yang jebol tergerus longsor

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *