Hasilnya pun kata Sihabudin, memang berbanding lurus dengan hasil survei yang terus dilakukan oleh tim pemenangan. Makanya, pihaknya optimis dan yakin dengan hasil yang sudah terprediksikan. Tetapi disisi lain, tidak ingin mendahului rencana Allah. “Kami sangat yakin, ketentuan itu sudah ada. Tapi seberapa besar yang kita lakukan, optimal dan tidak optimalnya, itu yang menghantarkan kepada Allah,” ungkapnya.
Calon Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku, dalam upaya merebut hati masyarakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 2, sesuai dengan slogan ‘santun dan melayani’ itu yang dikedepankan. Artinya, pihaknya terus santun dalam menyapa dan bersosialisasi dengan warga memberikan pilihan untuk masa depan Kota Sukabumi kedepannya.
“Kami gencar menyapa dan bersosialisasi kepada masyarakat, serta mengajak warga untuk memilih masa depan bukan berdasarkan pragmatisme sesaat,” aku Fahmi.
Tak hanya itu, kesuksesan pasangan Faham mendapatkan sekitar 51 persen suara dari masyarakat Kota Sukabumi, tak terlepas dari cerdasnya masyarakat dalam menentukan pilihan. Masyarakat sudah mengerti memilih pemimpin tidak berdasarkan pragmatisme, tapi mereka lebih rasionalisme.
“Masyarakat juga tidak simpatik dengan calon dan timses yang sering melakukan black propaganda kepada kandidat lain,” ujarnya.
