CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi memberikan kabar gembira bagi masyarakat Kota Sukabumi terutama pencinta otomotif. Ya, rencananya Pemerintah Kota Sukabumi akan menyiapkan pembangunan sirkuit sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat terutama pecinta balapan.
” Insya Allah kami akan membangan sirkuit kecil untuk mengekpresikan hobi para pencinta otomotif Sukabumi,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam kegiatan workshop peran komunitas motor dalam meningkatkan kenyamanaan, keamanan dan keterlibatan untuk mendukung kota Sukabumi religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah), disalah satu hotel, kemarin (30/9).
Saat ini kata Fahmi, Pemkot sedang mengundang investor untuk membangun sarana tersebut. Di mana lahan untuk pembangunan sirkuit sudah tersedia dan hanya menunggu adanya investor. “Lahan sudah dipersiapkan tinggal menunggu investor,” akunya.
Keberadaan sirkut tersebut nantinya diharapkan menjadi sarana untuk menyalurkan bakat dan hobi para pecinta otomotif, sehingga tidak ada lagi aksi ugal-ugalan yang mengganggu pengguna jalan.
Sementara itu, pada kegiatan workshop tersebut puluhan angggota komunitas motor di Kota Sukabumi berkomitmen untuk tidak melakukan hal yang menganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan menandatangani fakta integritas “Semoga fakta integritas ini anggota klub motor bisa hijrah ke arah lebih baik,” harap Fahmi.
Ditambahkannya, dalam fakta integritas ini ada beberapa poin yang disepakti yakni mentaati aturan hukum dan aturan organisasi. Selain itu tidak akan menganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.
“Juga poin lainnya ketika terjadi permasalahan tidak akan menyelesaikan secara pribadi atau kelompok karena diserahkan kepada pihak yang berwajib. Terakhir bila melakukan pelanggaran maka siap ditindak sesuai aturan hukum,” jelasnya.
Menruut Fahmi, fitrah manusia ingin tenang, aman, dan damai. Kondisi ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah maupun aparat kemanan saja melainkan oleh semua elemen masyarakat.
Di sisi lain kata Fahmi, setiap orang yang memiliki hobi misalnya otomotif lakukan dengan sebaik mungkin. Namun wujudkan hobi menjadi sebuah prestasi bukan untuk meresahkan orang lain.
Fahmi mencontohkan, dirinya seorang pembalap (Bikers) juara nasional pada periode 1989 hingga 1991. Akan tetapi ia mengaku tidak pernah melakukan hal itu (balapan) dimuka umum atau di jalanan karena di sirkuit.
Ia menilai balap di jalanan itu hal yang tidak baik dan bukan sebagai tantangan. ” Saya dulu pembalap juara nasional pakai motor dua tax, tapi ga pernah di jalan balap nya paling ya itu di sirkuit, “akunya.
Fahmi pun berpesan agar para pencinta otomotif ini mampu membantu Pemerintah Kota Sukabumi untuk membangun bersama-sama kota. “Keberhasilan majunya kota ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah atau aparat keamanan, saja mari kita berkolaborasi memajukan kota Sukabumi,”pungkasnya. (bal)
