CIKOLE— Meski masih menunggu surat keputusan dari DPP Gerindra, DPC Gerindra Kota Sukabumi akhirnya sepakat untuk berkoalisi dengan DPC Hanura. Bahkan kesepakatan antara dua partai tersebut tertuang dalam sebuah surat kesepakatan yang dibubuhkan tanda tangan oleh ketua partai masing-masing. Uniknya dalam kesepakatan tersebut keduanya bersepakat untuk mengusung bakal calon (balon) Dedy R Wijaya dalam Pilwalkot 2018 mendatang.
Selain mengusung Dedi R Wijaya, dalam surat tersebut tercatat akan membangun koalisi yang dinamis dan solid dalam rangka pemenangan Pilkada Kota Sukabumi di 2018 baik koalisi di tataran struktural partai maupun di tataran fraksi di DPRD.
Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Kamal Suherman mengatakan sebagai peengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi harus patuh dan patsun dengan apa yang diputuskan dan dintruksikan oleh DPD dan DPP Gerindra. Saat ini pihaknya mendapatkan mandat dari ketua DPD Gerindra Jawa Barat untuk mengambil langkah politik dengan mengusung Dedi R Wijaya sebagai Walikota atau Wakil Walikota Sukabumi dan juga berkoalisi dengan DPC Hanura Kota Sukabumi.
“Apapun perintah dari DPD dan DPP, kami sebagai kepungurusan partai di bawahnya untuk menjalankan perintah partai dengan bersungguh-sungguh dan yakin,” ujar Kamal, pada saat berada di salah satu restoran yang berada di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. kemarin (9/5).
Usungan Gerindra kepada Dedi R Wijaya, kata Kamal merupakan hasil dari penjaringan yang telah dilakukan oleh Badan Pemenangan pemilihan Kepala Daerah (BAPPDA) baik itu ditingkat daerah dan provinsi. Diantara tiga orang yang mengikuti penjaringan diantaranya, Dedi R Wijaya, Kamal Suherman dan Andri Hamami. “Saya mendapatkan informasi dari telepon dari Ketua DPD Gerindra Jabar, pak Mulyadi dan diperintahkan untuk mengusung Dedi R Wijaya. Saya besok akan bertemu dengan beliau,” ujarnya.
Sementara, untuk surat keputusan dari DPP Gerindra sendiri, kamal mengaku belum mendapatkannya secara langsung. Hanya saja ini merupakan perintah dari DPD Gerindra Jawabarat. ” Ini belum tahap akhir, karena masih ada mekanisme selanjutnya. Kami didaerah menunggu perintah dari DPD dan DPP saja,” jelasnya.
Sementara dengan adanya kesepakatan koalisi antara Gerindra dan Hanura ini akan memudahkan kedua partai untuk melakukan mengusung satu pasangan calon. ” Saat ini kami hanya menunggu saja keputusan dari DPD dan DPP Gerindra untuk kedepannya,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Hanura Kota Sukabumi, Bayu Waluya mengatakan ditahap awal ini, Gerindra dan Hanura Kota Sukabumi bersepakat untuk melakukan komunikasi politik dalam membangun koalisi untuk menghadapi Pilwalkot nanti.
Komunikasi yang dibangun ini, mudah-mudahan bisa mewujdukan cita-cita dan menyepakati untuk mengusung Balon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, walaupun memang baru satu nama yakni Dedi R Wijaya. “Mudah-mudahan Hanura Kota Sukabumi sendiri bisa memunculkan satu nama untuk pendampingnya,” ujar Bayu.
Terkait Koalisi Gerindra dan Hanura Kota Sukabumi, dilatarbelakangi memiliki satu pandangan politik. Apalagi ketua Pembina DPP Hanura Wiranto dan Ketua Umum DPP Gerindra, Probowo Subianto merupakan purnawirwan TNI. “Dengan Komunikasi politik yang dibangun ini bisa memenangkan kepala daerah yang diusung kedua partai ini. Bagi Hanura sendiri haram hukumnya untuk kalah,” jelasnya.
Bayu sendiri mengaku proses mekanisme usungan calon dari Hanura Kota Sukabumi masih ada tahapan-tahapan yang dilakukan. Tentunya, dirinya selaku DPC Hanura Kota Sukabumi masih menunggu keputusan yang sedang dijalankan oleh DPD dan DPP Hanura. “Saya menyambut baik dengan koalisi ini, dan ini seizin DPD Hanura Jabar,” ujarnya.
DPC Hanura dan Gerindra Kota Sukabumi pun masih terbuka lebar untuk berkoalisi dengan partai manapun juga. Partai ini organik dan sangat luar biasa, siapapun nanti yang mau bergabung dan memenangkan Pilwalkot ini masih terbuka lebar. ” Kami masih terbuka lebar untuk partai mana saja yang ingin bergabung,” pungkasnya. (bal)
