Genjot Perekonomian Desa, Menteri Rini Hadirkan BUMN Shop

RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI— Menteri BUMN Rini Soemarno, baru-baru ini meresmikan BUMN Shop di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Terus Jaya Sehati di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi,Sabtu (22/12/2018).Desa Sukajaya sendiri menjadi desa pertama se-Indonesia yang memiliki BUMN Shop dan sudah berjalan dengan baik.

Rini menybutkan jika BUMN Shop ini merupakan program dari Kementerian BUMN dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, dengan menggandeng BUMDes sebagai motor penggeraknya, dimana BUMN Shop ini melayani one stop service di desa dengan layanan antara lain layanan perbankan, sembako dan produk UMKM, obat-obatan, kebutuhan pulsa dan internet, penyediaan produk BBM dan LPG, hingga kebutuhan Pupuk.

Bacaan Lainnya

Guna mendukung program ini agar terus berjalan, pihaknya pun berkolaborasi dengan tujuh perusahaan negara meluncurkan program BUMN Shop. Adapun ketujuh BUMN dimaksud yakni Bank BNI, Pertamina, Pupuk Indonesia, PPI, Kimia Farma, Bulog, dan Telkom.

“Pada tahap awal, BUMN Shop telah tersedia di 15 Desa tertinggal yang ada di Sukabumi.Pembentukan BUMNShop ini merupakan komitmen kami dalam mendorong BUMN untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dimana BUMN berkolaborasi dengan BUMDes dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno yang baru-baru ini ditemui awak media.

Lanjut ia menambahkan, BUMN Shop Desa Sukajaya adalah salah satu dari 15 outlet yang paling awal dirintis di Sukabumi. Dikelola langsung oleh BUMDes Terus Jaya Sehati, dengan dukungan Bank BNI.
Adapun BNI berperan menyediakan berbagai layanan transaksi keuangan melalui Agen46 yang telah ditanamkan dalam BUMDes yang menjadi BUMN Shop.

Tak ketinggalan, Telkom Indonesia menyediakan Wifi Corner yang dapat memfasilitasi kebutuhan telekomunikasi digital. PT PPI menyediakan layanan pengantaran layanan online, Pertamina menyediakan LPG dan BBM melalui PertaShop.Saat ini, sudah ada 15 BUMN Shop beroperasi di Sukabumi,

“Tujuannya, bagaimana dana desa ini tetap berputar di desa, tidak kembali lagi ke kota. Sehingga bisa efektif mendorong perekonomian desa dan mensejahterakan masyarakat desa,” ujar Rini.

FOTO :widi/radarsukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *