Gelombang PHK di Sukabumi Terus Berjalan

Sebelumnya, kepada Radar Sukabumi, (7/4), Didin mengatakan, sebanyak 599 buruh dan karyawan kena PHK dan dirumahkan.

“Ada sekitar 599 buruh dan karyawan yang kena PHK dan sebagian dirumahkan. Itu merupakan akumulasi dari berbagai sektor usaha dan industri,” jelas Didin.

Bacaan Lainnya

Kondisi mewabahnya virus yang mematikan itu, bukan hanya dapat dirasakan para buruh. Namun, juga berdampak pada pengunjung hotel dan restoran yang beroperasi di wilayah Sukabumi.

Bahkan, jumlah pengunjung hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi, mengalami penurunan, sejak adanya pemberlakuan libur dan himbuan dari pemerintah untuk mengantisifasi penyebaran virus corona.

Sekretaris PHRI Kabupaten Sukabumi, Asep Setia Gunawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, penurunan jumlah pengunjung saat ini drastis. Bahkan, tak sedikit tamu yang membatalkan room yang sudah dipesan oleh para pengunjung.

“Penurunan drastis, karena tamu yang sudah booking juga semuanya membatalkan atau reschedule,” kata Asep.

Menurunnya tingkat hunian kamar ini, terjadi sejak awal Maret 2020 seiring dengan semakin maraknya wabah virus corona. Terlebih, animo pengunjung semakin menurun setelah pemerintah pemberlakuan libur dan masyarakat tidak diperbolehkan bepergian.

Meski demikian, dari 24 hotel dan restoran yang tergabung di PHRI Kabupaten Sukabumi ini, tidak ada satu pun hotel dan lestoran yang merumahkan karyawannya seperti halnya di daerah lain.

“Untuk di Kabupaten tidak ada hotel yang merumahkan karyawannya,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *