Jika PT SCG tidak segera menyelesaikan persoalan itu, pihaknya bakal mengerahkan massa untuk menggembok pintu gerbang PT SCG. Tapi tentunya, atas seizin pembina dan aparat setempat. “Kami himbau saja agar PT SCG selesaikan persoalan itu dengan baik. Rencannya kami Sabtu (12/5) bakal datang ke PT SCG,” pintanya.
Tak hanya itu, PT SCG juga ternyata sampai saat ini belum menyelesaikan masalah dengan karyawan outsourchingnya. Buktinya, mereka merasa geram dengan sikap perusahaan yang dinilai tidak komitmen terhadap perjanjian yang sudah disepakati bersama.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kekecewaan buruh yang tegabung dalam wadah Federasi Kehutanan, Industri umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F- HUKATAN KSBSI) ini, dipicu setalah aksi demontrasi ratusan buruh di PT SCG pada 30 April lalu ini, tidak mendapatkan respon yang jelas dari pihak perusahaan, terkait tuntuan buruh.
Ketua DPC F HUKATAN KSBSI Kabupaten Sukabumi, Nendar Supriatna mengatakan, saat melakukan aksi unjuk rasa, para buruh menilai PT SCG kerap merampas hak pekerjanya. Seperti komite kontraktor PT SCG diduga akan melakukan pemotongan invoice kepada pihak outsourcing. Dan obyek dari pemotongan tersebut, merupakan hak-hak para buruh yang meliputi upah lembur, BPJS Ketenagakerjaan, cuti kerja dan lainnya.
“Karena salah satu tuntutan belum terpenuhi dan kami merasa dipermainkan dengan janji pihak perusahaan, maka F-HUKATAN KSBSI berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Negara Pendopo Sukabumi pasa Selasa (15/5) mendatang,” tegas Nendar kepada Radar Sukabumi, kemarin (10/5).
