JAKARTA – Cabor pencak silat sukses menyumbang empat emas sejauh ini. Emas datang dari nomor tunggal putri, ganda putra,beregu putra dan tunggal Putra dalam final di GOR Pencak Silat Taman Mini, Senin (27/8). Selain empat emas, pencak silat juga telah mendonasikan satu perunggu dari Amri Rusdana dari kelas 70 sampai 75 kg.
Indonesia memulai emas dari cabor silat diawal dari aksi Puspa Arum Sari. Dia sukses mengungguli Mohammad Yazid dari Singapura dan Cherry May Regaldo dari Filipina.
Arum berhasil meraih poin tertinggi, yakni 467, jauh di atas Nurzuhaira (445) yang meraih perak. Sukses tersebut nyatanya diteruskan oleh rekan-rekannya melalui nomor ganda putra.
Yola Primadona Jampil dan Hendy mendapat skor tertinggi 580. Ada tiga alat tarung yang digunakan keduanya, yakni Bambu, Golok dan Celurit.
Keduanya sukses mengalahkan duo Vietnam, Duc Danh Tran dan Hong Quan dengan skor 562. Sedang medali perunggu direbut ganda Malaysia, Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin yang meraih skor 225.
Medali emas dari nomor beregu putra sendiri berhasil diraih oleh Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok dengan total poin 465. Mereka mengungguli Vietnam dan Thailand yang masing-masing meraih 450 poin dan 448 poin.
Aji Bangkit Pamungkas makin membuat cabang olahraga pencak silat menjadi primadona buat Indonesia di Asian Games 2018.
Pesilat berusia 19 tahun itu baru saja menyumbang medali emas keempat dari pencak silat dan merupakan yang ke-16 buat Indonesia.
Dalam laga final (tarung) kelas 85 sampai 90 kg, di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin (27/8) sore, Aji mengalahkan pesilat Singapura Sheik Ferdous Alauddin 5-0.
Sebelum Aji, cabor pencak silat telah memberikan medali emas dari nomor seni tunggal putri atas nama Puspa Arumsari, kemudian Yola Primadona dan Hendy di nomor seni ganda putra dan dari seni tim putra (Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok).
(jpnn/JPC)
