Dua Wanita Sukabumi Disekap di Irak

Dua TKW Karawang yang disekap di Irak

RADARSUKABUMI.com – Korban perdagangan manusia asal Jawa Barat ternyata ada sebanyak tujuh (7) orang. Hal ini diungkap salah satu korban perdagangan manusia di salah satu sudut kota di Irak, Septiani Almukaromah.

Gadis lulusan SMK Industri Mandiri Karawang ini menyebut ada 1 korban dari Bogor, 3 dari Karawang, 2 Sukabumi, 1 Cianjur.

Bacaan Lainnya

“1 Karawang, dia daerah Dengklok yang mau ke laut, teh, saya baru inget,” katanya.

Kondisi terakhir, katanya, beberapa masih di kantor, dan beberapa lagi mulai dibawa majikan masing-masing.“Terakhir masih ada beberapa di kantor, sisanya sudah sama majikan masing-masing,” ungkapnya, Minggu (13/10/2019) malam.

Ia mengungkapkan, masih bisa saling kontak dengan Rustia. Hanya saja, dengan yang lain kehilangan kontak.

“Jadi, sebenarnya kami saat itu disekap bertujuh. Di salah satu hotel di kota Duhok, Iraq (Hotel Mountail) karena mereka tidak ingin di ajak ke kantor,mereka nggak bisa ngapa-ngapain. Kamar mandi dikunci, HP disita, gak dikasih makan minum,” terangnya.

Lantaran demikian, pihaknya mengaku terpaksa harus menerima saat ada majikan yang berminat memperkerjakannya.

“Mereka tidak ingin diam di kantor atau di hotel dengan keadaan kelaparan,” katanya.

Septi, panggilan akrabnya, kini kembali memohon agar Bupati Karawang bertindak cepat menyelematkan warganya yang menjadi korban perdagangan manusia di luar negeri.

“Saya pengen pulang, nggak tahan. Bupati Karawang bagaimana perkembangannya (soal kasus perdagangan manusia, red),” kata gadis berhijab ini.

(mar/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *