Dua Pria Gay Lakukan Perbuatan Berdosa di Musala

RADARSUKABUMI.com – Dua pria diduga gay diamankan warga lantaran diduga melakukan perbuatan terlarang di Musala Dagang Balerong, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Senin (2/3) dini hari sekitar pukul 02.40 WIB.

“Kedua pelaku berinisial E (23) asal Kelurahan VI Suku, Kota Solok, dan R (13) yang masih di bawah umur asal Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok,” kata Kapolsek Gunung Talang, Azwari Siregar di Arosuka, Selasa.

Bacaan Lainnya

Ia membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kedua pelaku sudah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Solok Arosuka.

“Sudah ditangani unit PPA, karena salah seorang pelaku ada yang di bawah umur. Motifnya masih didalami, kasus ini akan kami proses dan kembangkan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Nagari Cupak Fatmi Bahar, Selasa siang mengatakan, penangkapan kedua pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) tersebut berawal adanya kecurigaan pemuda setempat terhadap gerak-gerik kedua pelaku yang mencurigakan.

Mulanya, kedua remaja ini memohon izin pada warga setempat untuk menumpang menginap di Musala Surau Dagang Balerong, Nagari Cupak karena kemalaman dan tidak punya uang ongkos untuk pulang ke Nagari Air Dingin.

“Mereka datang sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu malam (1/3), keduanya minta izin pada warga untuk menumpang menginap di musala tersebut,” ujarnya.

Merasa prihatin melihat nasib kedua laki-laki itu, lalu warga mengizinkan untuk beristirahat di dalam Surau Dagang, yang sehari-hari dipakai sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya oleh warga sekitar.

Namun sekira pukul 23.00 WIB, warga mulai curiga karena lampu dalam musala dipadamkan.

Sekitar pukul 03.00 WIB pada Senin pagi (2/3) warga yang penasaran, kemudian mendatangi musala tersebut secara diam-diam untuk memastikan kondisi yang terjadi.

Kecurigaan itu ternyata benar, kedua tersangka dipergoki warga tengah melakukan hubungan sesama jenis di musala dengan kondisi sama-sama telanjang.

Kejadian tersebut praktis membuat marah warga yang ada di sekitar mushala tersebut. Para pemuda yang sebelumnya duduk di warung di pinggir jalan raya Cupak, kemudian datang ke lokasi kejadian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *