Dua Desa di Warungkiara Kesulitan Air Bersih

DIWAWANCARA: Camat Warungkiara, Asep Suhenda saat ditemui Radar Sukabumi di ruang kerjanya, kemarin (20/8).

WARUNGKIARA, RADARSUKABUMI.com – Warga di Kampung Cipetir, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara saat ini mengalami kesulitan air bersih. Sumber mata air yang ada di lingkungan warga kondisinya kering kerontang.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kesulitan air bersih ini sudah berlangsung empat bulan. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga selama ini harus berjalan sejauh satu kilometer dari pemukimannya. “Sumur-sumur yang kami miliki sudah tidak ada airnya.

Bacaan Lainnya

Ada satu sumber mata air, jaraknya cukup jauh. Kami terpaksa harus berjalan, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata salah seorang warga Kampung Cipetir, RT 5/6, Karta (70) kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/8).

Karena jarak sumber air itu terbilang cukup jauh, Karta pun mengaku sering menggunakan jasa ojek. Ini tentunya ia harus ngocek kantong lagi, demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Memasak dan minum, itu kan kebutuhan yang tidak bisa ditangguhkan. Kalau untuk mandi, cuci baju dan lainnya kami biasa memanfaatkan air Sungai Cimandiri,” paparnya.

Hal senada disampaikan Jejen (60). Ia dan warga lainnya meminta pemerintah bisa memberikan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, warga juga berharap pemerintah bisa memberikan mesin pompa yang bisa menyedot air dari sumur untuk disalurkan langsung ke warga.

“Di sini juga sudah ada pipanisasi tapi sudah rusak dan sumurnya juga sudah kering. Kami harap pemerintah juga bisa menyuplai air bersih,” singkatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *