SUKABUMI – Peristiwa kematian mendadak tiga ekor Domba milik warga Desa Sindangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat lalu (5/1), hingga kini masih tetap misterius.
Belakang ini muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa seluruh hewan ternak tersebut mengalami kematian secara misterius karena telah dijadikan sebagai tumbal oleh seseorang untuk meningkatkan ilmu gaib yang dimilikinya.
Kepala Desa Sindangraja, Anggi mengaku jikia dirinya pun telah mendengar informasi mengenai anggapan warga yang menduga tiga ekor domba tersebut mati karena dimanfaatkan untuk syarat seseorang dalam menaikan kesaktian ilmu gaibnya.
“Ya, informasi dari warga seperti itu, bahwa matinya hewan domba tersebut dikaitkan dengan mitos tentang syarat seseorang meningkatkan ilmu gaib.” ungkap Anggi kepada wartawan.
Anggapan warga soal kematian domba berhubungan dengan mitos ilmu gaib tersebut sebenarnya sangat beralasan. Betapa tidak, saat ditemukan ketiga hewan domba itu kondisi bangkainya sangat tidak lazim. Pasalnya setiap domba mengalami luka menganga pada sekitaran pertunya. Sementara bagian tubuh domba lainnya terbilang mulus.
Kecurigaan warga akan hal gaib itu semakin menguat lantaran tidak ditemukan satu pun jejak kaki hewan buas maupun jejak kaki manusia di sekitar kandang domba. “Anehnya tidak ada jejak apapun di sekitar kandang,” ungkap Anggi.
Meski demikian, Anggi mengaku sebagian warga lainnya meyakini jika kematian tiga ekor domba tersebut akibat binatang liar seperti Musang atau anjing. “Saya sudah meminta setiap petugas kedusunan untuk memperketat jaga malam atau siskamling,” katanya. (*)
