Corona Masuk Sukabumi?

Sementara, Direktur Umum dan Keuangan RSUD Syamsudin SH, Yanyan Rusyandi menjelaskan, bahwa tidak ada istilah suspect virus corona tapi phenumonia. Jadi tidak ada sebutan dugaan dalam penanganan kasus terserbut.

“Kami sudah berdiskusi dengan dokter spesialis, komite medik dan seluruh KSM untuk diagnosa tidak menggunakan suspect virus corona, tetapi pheunomiaa dengan status pemantauan, pengawasan dan confirm maupun probable. Nah tidak semua pneumoni itu corona virus, karena banyak sekali penyebab daripada pheunomia tersebut,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Terpisah, Plt Kadinkes Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih mengatakan, pihaknya saat ini sudah menurunkan petugas untuk mengecek warga Kota Sukabumi yang berinteraksi dengan korban meninggal. Hal tersebut untuk langkah antisipasi.

“Petugas kita turunkan ke Travel yang bersamaan dengan korban tersebut. Kita akan mencari data berapa orang kota yang disana,” ujarnya.

Sementara untuk warga Kabupaten Sukabumi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Sukabumi. Apalagi yang korban meninggal itu merupakan warga Kabupaten Sukabumi. “Sudah kami koordinasikan dengan Pemkab Sukabumi,” katanya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *