Cerita Bule Belanda Tinggal di ‘Kota Mati’ Sukabumi, Tanpa Tetangga Riang Gembira

Bule Belanda Tinggal Dikota Mati Sukabumi
GEMBIRA : Bule Belanda Rony bersama Istrinya Miss Garin penghuni satu-satunya perumahan yang dikenal Kota Mati di Sukabumi. 

SUKABUMI — Rony bersama Istrinya Miss Garin serta tiga anaknya memilih menetap di ‘Kota Mati’ yang ada di Selabintana Sukabumi. Ditemani tiga anaknya, bule yang pernah menetap dan bekerja di Belanda 40 tahun tersebut sengaja menghuni rumah sederhana tanpa tetangga satupun.

Meski banyak puluhan rumah mewah dengan gaya bangunan eropa, tidak ada satu rumahpun kecuali milik Rony yang dihuni. Perumahan kelas atas tersebut memang sengaja dibiarkan tidak berpenghuni, bahkan diatara rumah kerumah saat ini sudah banyak digunakan untuk bercocok tanam.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada tetangga, tidak ada apapun. Kami satu-satunya penghuni di perumahan ini. Awal kesini tanpa listrik dan air selama satu tahun kami tinggal, “ujar Rony kepada Yutuber stefano.

Dirinya menjelaskan, awal niat pindah ke lokasi perumahan terbengkalai setelah dirinya merasa tidak nyaman berada di perumahan yang ada di Baros Kota Sukabumi. Sosok Rony yang merupakan kelahiran asli Tanjung Priok ini awalnya seorang pekerja di Belanda selama 40 tahun.

“Ya awalnya saya tinggal Baros, disana brisik. Disini nyaman dan asri jadi ingin merasakan alam sekaligus, kami pindah kesini tahun 2019 lalu, “jelasnya.

Salah satu kerabat Rony yang datang ke Sukabumi untuk berlibur Thomas (18) bercerita pernah menemukan sosok mistis kuntilanak di salah satu lokasi perumahan tersebut. Namun, untuk keluarga Rony sendiri tidak pernah bertemu hal-hal seperti tersebut.

Tak hanya itu dirinya juga berkelakar, tinggal di Negeri Belanda itu sangat enak ketika pada masa-masa muda. Kalau sudah pensiun, dirinya lebih memilih pulang ke Tanah Air untuk mencari lokasi yang nyaman.

Pos terkait