RADARSUKABUMI.com – Nevan Daniel warga Jalan Subangjaya, Gang Kobra, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, ini memiliki hobi yang cukup unik.
Bagai mana tidak, remaja berusia 13 tahun ini memiliki hobi berbeda dengan teman sebayanya.
Siswa yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP ini, lebih memilih fokus mengembangkan hobinya membudidayakan lebah madu trigona.
BAMBANG SURYANA, Sukabumi
Budidaya lebah ditekuni anak dari pasangan suami istri Janti (34) dan Wanto (52) tersebut berawal pada 2020 lalu. Nevan diberikan 10 koloni lebah madu trigona jenis itama dari sang ayah.
Karena tertarik dengan serangga kecil ini, akhirnya memutuskan untuk terus menekuni dan mengembangkan budidaya tersebut.
“Awalnya dibelikan 10 koloni lebah sama ayah, karena suka lihat lebahnya, ternyata lama-lama asyik aja rasanya merawat lebah ini,” kata Nevan kepada wartawan, Jumat (25/3).
Hasil ketekunannya, jumlah lebah trigona miliknya sudah mencapai 30 koloni yang tersebar di tiga tempat.
Beberapa koloni di budidayakan di halaman belakang rumah, sedangkan sebagian koloni lainnya dibudidayakan di daerah Gandasoli dan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada 30 log yang tersebar di tiga lokasi,” ucapnya.
Rasa penasaran dan keinginan Nevan, semakin besar untuk terus belajar mengembangkan usaha budidaya lebah trigona.
Berbekal informasi dari internet dan Youtube, Nevan terus mencari cara terbaik untuk merawat koloni lebah. “Sore setelah pulang sekolah kalau tidak hujan dan hari libur, saya pergi merawat koloni lebah,” timpalnya.
Sementara itu, Janti orang tua Nevan mengaku sangat mendukung hobi sang anak. Menurut Janti, tujuan awal dia dan suaminya memberikan 10 koloni lebah kepada Nevan yaitu agar anaknya memiliki rasa tanggung jawab.
