SUKABUMI – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang (Kanca) Cibadak selalu membuat inovasi dan terobosan, guna membantu para nasabah setianya dan masyarakat dalam mengatasi kesulitan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Salah satu langkah konkretnya dengan me-launching Digitalisasi Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang dipusatkan di RM Dapoer Muara Kenari Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/12/2020).
Digitalisasi Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Pemimpin Wilayah BRI Bandung, Andreas Chandra Santoso disaksikan Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Cibadak Muhyidin Zainal, Manajer Pemasaran Mikro BRI Cabang Cibadak Irwanto Simanjuntak, para kepala unit sewilayah kerja BRI Cibadak, Camat Palabuhanratu Ahmad Samsul Bahri, Kapolsek Palabuhanratu Kompol Oki Eka Kartikayana, Danramil Palabuhanratu Kapt.Inf Budi Hadi Priyadi, Kabid UKM Dinas Perindustrian Koperasi Perdagagan dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi Nandang Sunandar, Kepala PPN Palabuhanratu Ririn Sugiharti, Lurah Palabuhanratu Deni Zulfan, Kepaka Pasar Palabuhanratu Asep Setiawan, Kepaka Askrindo Sukabumi Amin Sutikno, Kepala Jamkrindo Sukabumi Winbi Akbar dan sejumlah nasabah setia BRI Kanca Cibadak.
Pinca BRI Cibadak, Muhyidin Zainal dalam sambutannya menyampaikan digitalisasi pasar ini merupakan bentuk kontribusi nyata BRI dalam membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun pedagang pasar dalam melakukan penjualan produknya juga memudahkan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan sehari-hari tanpa harus banyak keluar rumah.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini sangat terlihat sekali bagaimana para pelaku UMKM maupun pedagang pasar mengalami kesulitan dalam memasarkan produk dagangannya, sehingga dengan adanya digitalisasi pasar ini akan memudahkan dan melancarkan mereka dalam transaksi dengan konsumen,” tutur Pinca BRI Cibadak Muhyidin Zainal.
Pria ramah yang memiliki nama beken MZ itu menilai bahwa pasar mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat. Sehingga perlu untuk dilakukan terobosan dan inovasi.
“Digitalisasi pasar ini mempunyai tujuan untuk membantu para pedagang pasar dan UMKM dalam memasarkan dagangannya dengan sistem modern melalui web pasar.id. Dengan cara ini barang dagangan mereka bisa diakses dari mana saja karena semuanya ada dalam genggaman tangan, jadi para pembeli tidak harus datang langsung ke pasar ya semuanya bisa dipesan lewat handphone,” imbuhnya.
Orang nomor satu di BRI Kanca Cibadak itu juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Kegiatan launching digitalisasi pasar ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Sengaja launching ini dilaksanakan dengan sederhana karena masih dalam kondisi pandemi, namun demikian tidak mengurangi esensi dan komitmen BRI untuk membantu masyarakat,” tambahnya.
Pantauan Radar Sukabumi, setelah Launching Digitalisasi Pasar, rombongan langsung blusukan ke Pasar Palabuhanratu. Mereka menyapa para pedagang dan mensosialisasikan program unggulan punya bank plat merah itu.
Wapinwil BRI Bandung Andreas Chandra Chandra Santoso menjelaskan bahwa saat ini di Jawa Barat (Jabar) ada sekitar 1500 pasar, dan ternyata sekitar 600 pasar diantaranya sudah masuk web pasar yang dimiliki BRI.
Tentu saja hal ini menjadi tantangan bagi BRI untuk terus melakukan terobosan supaya semua pasar yang ada di Jawa Barat memiliki web. Sehingga dapat membantu pedagang dalam meningkatkan omzetnya.
“Sampai saat ini di Jawa Barat ada 1400 pasar, namun baru 600 pasar yang memiliki website . Ini menjadi tantangan bagi BRI untuk mengupayakan semua pasar yang ada nanti tergabung ke dalam web pasar.id yang diberikan oleh BRI,” tambah pria ramah ini.
Digitalisasi pasar merupakan program nyata BRI sebagai bentuk kepedulian di masa pandemi Covid-19.
“Dengan niat membangun pasar dan memajukan UMKM, kami menyuguhkan digitalisasi pasar melalui pasar.id bagi UMKM dan pedagang supaya mereka tetap bertahan di masa yang sulit seperti sekarang ini. Layanan pasar.id ini menjadi solusi untuk meningkatkan dan mempertahankan keberadaan para pedagang dan pelaku UMKM lainnya,” tutur Andreas kepada Radar Sukabumi saat blusukan di Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Andreas yang juga jebolan Universitas Lampung (Unila) itu mengaku sangat menikmati kunjungannya selama dua hari di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
“Di Sukabumi ini saya liat antusiasme untuk bertransaksinya masih tinggi ya, meskipun dalam informasinya sedang tidak dalam kondisi ideal ya. Ini tinggi karena bagaimanapun masyarakat butuh konsumsi dan digitalisasi. Seharusnya nanti dengan adanya web pasar yang diberikan BRI ini dapat menunjang UMKM dapat terus bertahan,” tegasnya.
Bank BRI selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Karena begini di mana ada pasar, di situ ada UMKM, dan di mana ada UMKM di situ ada BRI tentunya,” terang Andreas.
Sementara itu, Kabid UKM DPUKM Kabupaten Sukabumi Nandang Sunandar menyambut baik adanya terobosan dan inovasi dari BRI.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi sangat menyambut baik adanya digitalisasi pasar ini dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Program digitalisasi pasar diharapkan dapat mengangkat kelas para pedagang, sekaligus meningkatkan nilai penjualannya sehingga ekonomi para pedagang semakin baik.
“Sepakat adanya trobosan dan inovasi dari BRI, web pasar melalui pasar.id adalah solusi terbaik karena jelas terbukti pedagang dibantu dengan adanya web pasar dari BRI,” paparnya.
Menurut Nandang, adanya sinergitas antara Pemda dengan perbankan khususnya BRI sangat penting untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Keberadaan digitalisasi pasar juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi gratis para pedagang. Harapan itu disampaikan oleh Asep Setiawan selaku Kepala Pasar Palabuhanratu.
Asep menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19 para pedagang
turun omzet 30 persen, dengan dibukanya web pasar maka para pedagang dapat mempromosikan produk dagangannya secara digital.
“Secara tidak langsung web pasar dari BRI menjadi sarana promosi gratis. Di masa pandemi omzet benar-benar turun. BRI beri kami kebaikan melalui solusi dengan adanya web ini. Semoga kondisi kembali normal dan omzetnya meningkat,” harapnya. (sri)