Bom Bunuh Diri Gunakan Anaknya

JAKARTA — Ledakan bom di rumah Abu Hamzah alias Husain akhirnya membuat istrinya dan seorang anaknya usia 2 tahun tewas. Ledakan bom itu diduga disulut oleh istri Abu Hamzah, artinya dia melakukan bom bunuh diri dengan membawa serta seorang anaknya. Kenekatan istri Abu Hamzah ini dikarenakan pemahaman radikalnya lebih kuat dibanding suaminya.

Pasca penangkapan terhadap Abu Hamzah Selasa siang pukul 14.23, ledakan bom terjadi di rumahnya. Tepatnya di luar rumah yang berada di Jalan Cendrawasih, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara. Dua orang terluka, satu orang warga dan satu petugas kepolisian.

Bacaan Lainnya

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, pasca ledakan itu upaya negosiasi dilakukan berturut-turut. Negosiasi dilakukan satu arah dengan menggunakan toa masjid terdekat. ”Dari toa itu, kami membujuk istri terduga teroris,” ujarnya.

Negosiasi yang dipimpin langsung Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto itu berlangsung lebih dari 10 jam. Awalnya didatangkan takmir masjid setempat untuk membujuk istri Abu Hamzah. ”Tapi, tetap tidak mau menyerah,” paparnya.

Sembari terus membujuk, petugas akhirnya meminta Abu Hamzah sendiri yang membujuk istrinya. Apalagi, ada anaknya yang berada di dalam rumah. ”Anak ini yang sangat dikhawatirkan,” jelas Dedi.

Abu Hamzah melalui toa masjid itu telah meminta istrinya untuk menyerah. Setidaknya, bisa untuk menyerahkan anaknya agar tidak menjadi korban. ”Namun, tidak ada respon sama sekali,” ujarnya.

Dedi menuturkan, terduga teroris itu sejak awal ragu bahwa istrinya akan menyerahkan diri. Sebab, istrinya itu lebih keras pemahamannya dibanding AH. ”Lebih militan. Istrinya ini lebih kuat percaya pada ideologi ISIS,” urainya.

Informasi yang diterima Jawa Pos, rumah tersebut telah dipasang puluhan bom. Yang ditujukan untuk menjebak petugas yang mencoba masuk ke rumah. Hal itulah yang membuat petugas sulit untuk bisa mendekati rumah dan akhirnya dilakukan sterilisasi dengan radius 100 meter.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *