Bencana Alam Kota Sukabumi, Atap Rumah Warga Cikondang Ambruk Diterjang Angin

Rumah Cikondang Sukabumi Ambruk
Sejumlah personel BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi atap rumah roboh di Kampung Baru Cikondang RT4/9, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Minggu (26/11).

CITAMIANG – Bencana alam kembali terjadi di Kota Sukabumi. Kali ini, atap rumah milik Didin Muhidin warga Kampung Baru Cikondang RT4/9, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dari informasi yang di- peroleh Radar Sukabumi, insiden terjadi sekira pukul 15.30 WIB, saat daerah tersebut diguyur hujan disertai angin kencang.

Bacaan Lainnya

Tiba-tiba, sebagian atap rumah yang diisi satu Kepala Keluarga (KK) dengan empat jiwa ini ambruk.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menjelaskan, setelah mendapatkan laporan adanya warga terdampak bencana BPBD langsung menerjunkan tujuh personel untuk melakukan evakuasi. “Saat ini, petugas masih membantu material reruntuhan.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja mengakibatkan kerugian materi yang masih dalam penghitungan petugas,” ungkap Novian kepada Radar Sukabumi, Minggu (26/11).

Lanjut Novian, adapun panjang atap rumah roboh yang terdampak yakni seki- tar 7,5 meter dengan lebar sepanjang empat meter.

“Karena atap yang roboh cukup luas sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu cukup lama. Sampai sekarang petugas masih membantu keluarga membersihkan material reruntuhan,” ujarnya.

Sementara sambung Novian, keluarga terdmapak bencana saat ini masih menempati rumah tersebut karena tidak semua atapnya roboh sehingga masih ada tempat untuk tinggal keluarga. “Ya, karena rumahnya cukup luas sehingga keluarga tidak mengungsi. Masih ada tempat yang bisa ditinggali keluarga,” bebernya.

Menurutnya, BPBD Kota Sukabumi tidak hentinya mengingatkan warga untuk tetap waspada dengan potensi bencana yang ada.

Terlebih, memasuki musim hujan tidak jarang terjadi bencana banjir dan longsor. “Karena itu warga harus lebih waspada saat turun hujan,” pungkasnya. (Bam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *